RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi Maruf Amin Provinsi Riau Idris Laena mengatakan pihaknya menghormati setiap kebijakan masing-masing parpol dalam upaya pemenangan Jokowi dan Maruf Amin di Riau.
"Itu bukan wewenang kami, kami di TKD menghormati setiap kebijakan masing-masing parpol," ujar Idris Laena, Jumat, 1 Maret 2019.
Namun khusus partai Golkar, Idris Laena selaku Korwil pemenangan Golkar di Riau akan menindak tegas setiap kader yang melakukan pembelotan dan tidak berjalan di garis partai.
"Kalau Golkar jelas, karena itu produk Musyawarah Nasional, bagi yang membelot kita akan kasih sanksi tegas berupa pemecatan," ulasnya.
Diberitakan sebelumnya, meski Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra sudah menyatakan dukungannya kepada pasangan Capres Cawapres Nomor urut 01, namun nyatanya masih ada caleg yang enggan mengikuti arahan tersebut.
Idris Laena menuturkan secara komitmen, DPW PBB Riau sudah menyatakan dukungan kepada Jokowi Maruf Amin dan hingga hari ini komunikasi antar mereka sudah berjalan dengan baik.
"PBB sudah bergabung di TKD, yang sebelumnya Koalisi Indonesia Kerja ada 9 partai, sekarang sudah jadi 10," ungkapnya.
Pun begitu, Idris mengakui pengurus PBB memang belum dimasukkan ke dalam struktur TKD, dikarenakan permasalahan waktu yang sudah mendesak.
"Kalau dimasukkan ke pengurus, tentu kita melihat implikasinya, selain itu untuk merubah SK kita harus melapor ke DPP dan TKN, kemudian ke KPU lagi, waktu yang cukup singkat sekarang tentu menyulitkan, tapi secara prinsip PBB siap bergabung dengan kita," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPW PBB Muhamad Saltut mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung Jokowi Maruf Amin seperti apa yang diintruksikan oleh DPP.
"Kami di Riau semuanya solid memberikan dukungan kepada pak Jokowi-Ma'ruf di Pilpres karena sudah menjadi keputusan Partai," ujar Saltut.
"Silahkan memberikan dukungan pada calon lain namun secara pribadi saja, jangan mengatasnamakan partai, karena partai sudah jelas dukung pak Jokowi-Ma'ruf," katanya.