RIAU ONLINE, PEKANBARU - Insiden meledaknya telepon seluler (Handphone) milik pegawai honorer Dinas Informatika dan Komunikasi Provinsi Riau, saat sedang di-charging, membuat korbannya, Neviana, masih shock hingga Kamis, 7 Februari 2019.
Kejadian meledaknya smartphone pemberian ayahnya itu, merek Aldo, Senin, 4 Februari 2019, pukul 11.30 WIB.
Abang ipar korban, Penta, kepada RIAUONLINE.CO.ID, menceritakan, usai kejadian meledaknya ponsel pintar tersebut, adiknya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bross A Yani, berjarak 500 meter dari kantor Diskominfo, Kompleks Kantor Gubernur Riau.
"Langsung dibawa ke RS Awal Bros A Yani. Pukul 15.00 WIB masuk ruangan operasi, sejam kemudian baru tindakan. Adik saya jalani operasi di pipi kiri," kata Penta.
Penta menceritakan, ponsel merek Aldo tersebut pemberian ayah adiknya dua tahun silam. Ponsel tersebut merupakan hadiah pembelian sebuah produk, kemudian diberikan ke Neviana, korban.
Ia kaget saat mendengar adik iparnya masuk pemberitaan. Ditambah lagi ada informasi beredar banyak salah. Adiknya luka bukan karena ponsel di-charging kemudian dipakai menelpon.
"Adik saya tidak menelepon. Hapenya memang di-charging di samping kiri. Nah saat itulah, hape meledak, serpihannya mengenai pipi kiri dan pelipis matanya," kata Penta menjelaskan sekaligus klarifikasi seputar berita berkembang di masyarakat.
Saat ditanyakan, kenapa harus dilakukan operasi bedah, bukan hanya cukup dijahit saja di pipi kiri adiknya?
"Dokter memerintahkan harus bedah, bukan dijahit seperti biasanya. Kalau dijahit biasa, bekas jahitannya akan membentuk codetan, kasihan adik saya, perempuan," kata Penta.
Ia menceritakan, saat kejadian Neviana memang pingsan. Namun itu semua akibat dirinya shock, tak percaya apa barusan saja menimpanya.
"Senin malam baru rampung operasi bedah di pipi kirinya yang sobek. Itu dijahit luar dalam, pipi sebelah kiri. Adik saya sadar saat itu, pingsan itu karena shock, terkejut dengan kondisi tersebut," jelas Aparatur Sipil Negara (ASN) itu.
Penta juga mengeluhkan, sekaligus mempertanyakan, kenapa foto adiknya bersimbah darah di pipi sebelah kiri, tanpa mengenakan jilbab beredar di kalangan netizen.
"Kenapa bisa foto yang tak patut dipubish ke publik itu beredar. Apalagi, adik saya tanpa pakai jilbab dan berlumuran darah di pipi kirinya," kritik Penta.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id