Menggila, 168 Anggota Asita Riau Ancam Boikot Tak Jual Tiket 7 Hari

Pesawat-Garudan-Indonesia-Antre.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/FAKHRURRODZI)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Riau, Dede Firmansyah, mengancam pihak maskapai penerbangan untuk menurunkan harga tiket mereka untuk rute domestik dari dan menuju Pekanbaru. 

Ancaman tersebut, kata Dede, dengan tidak menjual tiket seluruh maskapai penerbangan untuk rute lokal selama sepekan oleh 168 anggota Asita Riau. 

"Kita akan boikot penjualan tiket penerbangan untuk rute domestik, dari dan menuju Pekanbaru. Kita juga rugi, pariwisata juga rugi, bandara juga sepi, semuanya merugi dengan harga tiket menggila ini. Apa tak mikir maskapai," kata Dede kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 15 Januari 2019. 

Baca Juga: 

Asita Riau Sangsi 60 Persen Harga Tiket Pesawat Turun, Ini Buktinya!

Inilah Penyebab Kenapa Riau Tak Dilirik Oleh Wisatawan Indonesia

Dari jumlah 168 anggota tersebut, 80 persen di antaranya berada di Pekanbaru. Dede menjelaskan, pantauan harga hingga Selasa sore, memang ada penurunan, dibandingkan sebulan terakhir. Namun, harga tersebut bukanlah harga promo seperti selama ini diminati konsumen. 



Dede mencontohkan, maskapai Lion Air. Sejak usai Lebaran 2018 silam hingga kini, harga tiketnya belum kembali normal, seperti slogan selama ini sebagai penerbangan berbiaya murah. 

"Apa beda antara Airasia dengan Lion? Sama-sama penerbangan berbiaya murah. Kenapa Airasia lebih murah, terjangkau dibandungkan Lion Air? Sama-sama membeli bahan bakar avtur dengan harga sama, global, dunia," kata Dede dengan suara meninggi. 

Ia juga mengkritik Indonesia National Air Carrier Association (Inaca) yang mengumumkan akan menurunkan harga tiket ke harga semula dengan penurunan 30-60 persen. 

Faktanya, jelas Dede, penurunan harga tak berlaku dengan rute dari dan menuju Pekanbaru. Ia kemudian menyebutkan harga tiket Lion Air dari Pekanbaru-Jakarta rata-rata dibuka dengan harga 971 ribu per orang. 

Sedangkan untuk Citilink, dibuka mulai dari Rp 1 juta, demikian juga dengan Batik Rp 1,3 juta. Bahkan, tuturnya, Garuda masih bertahan di harga Yankee, Rp 1,8 juta. 

"Imgat, Kementerian Pariwisata itu menargetkan perpindaha atau putaran wisatawan nusantara sekitar 250 juta. Target tersebut pasti tak akan tercapai di 2019 ini, gara-gara kenaikan harga tiket. Tak ada koordinasi antara Kemenpar dengan Kemenhub," kritiknya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id