(Istimewa)
Senin, 14 Januari 2019 14:55 WIB
(Istimewa)
RIAUONLINE, PANGKALAN KERINCI - Fenomena El Nino diprediksi akan meningkat di tahun 2019. Fenomeman ini berdampak terjadinya kemarau panjang yang imbasnya bisa meningkatnya titik panas atau hotspot dan memicu terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) khususnya di Riau.
"Kami telah mensiagakan sebanyak 700 orang FERT (Fire Emergency Responsible Team-red) untuk melakukan pencegahan Karhutla di berbagai tempat di Riau, khususnya daerah sekitar operasional PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper-red)," ujar Fire Manager RAPP, Yuneldi.
FERT merupakan regu pemadam kebakaran yang dibentuk dalam menangani Karhutla di area konsesi RAPP dan sekitarnya.
Untuk mengantisipasi dampak yang lebih parah, Yuneldi mengatakan pihaknya akan melakukan berbagai cara untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya Karhutla. Caranya dengan bekerja sama dengan berbagai pihak, antara lain pemerintah dan masyarakat.
"Kami telah melakukan penyegaran untuk tim FERT beberapa waktu lalu dengan mengadakan berbagai simulasi pemadaman api. Memetakan daerah rawan kebakaran, memeriksa peralatan pemadaman kebakaran seperti mesin pompa, selang dan yang lainnya. Saat ini 100 persen siap pakai," ujarnya.
Baca Juga
Selain itu, Yuneldi melanjutkan pihaknya juga telah mengaktifkan tenda siaga di lokasi yang rawan Karhutla dan memaksimalkan patroli di lahan perusahaan dan sekitarnya. Tidak hanya itu, dari segi peralatan, pihaknya juga memanfaatkan teknologi seperti CCTV dan drone.
"Saat ini wilayah konsesi nihil kebakaran. Kami setiap hari melakukan patroli dan saling berkoordinasi dengan masyarakat dan pemerintah jika terdapat titik api. Patroli pun yang kami lakukan tidak hanya di darat, tetapi juga melalui udara," pungkas Yuneldi. (rls)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id