Laporan: HASBULLAH TANJUNG
RIAUONLINE, PEKANBARU - Militansi dan komitmen yang tinggi dari kader dan simpatisan PKS dalam menjaga suara setiap kali ajang pemilu memang sudah diakui sejumlah pihak.
Pun begitu, PKS mengaku enggan menjual hasil data yang diperolehnya di TPS yang dijaganya.
Hal tersebut disampaikan oleh Bendahara DPW PKS Riau Markarius Anwar, dikatakan Anggota DPRD Riau ini memang ada sejumlah kader partai lain yang bersedia membeli data C1 milik PKS.
"Memang ada yang menawar. Tapi kita tidak menjual. Dulu (Pemilu 2014) malah ada calon partai lain yang minta data kami, kami anggap itu sebagai apresiasi atas kader kami," ungkap Politisi yang kerap disapa Eka ini, Sabtu, 5 Januari 2019.
Diceritakannya, pada Pemilu 2014 lalu, ada caleg partai lain yang merasa dicurangi oleh partainya dan meminta data suara PKS untuk mengajukan banding.
"Tapi setelah kami komunikasikan dengan pimpinan, pimpinan menolak untuk menyerahkan data C1 tersebut," ungkapnya.
Dia mengatakan, setiap data yang dikumpulkan PKS melalui sejumlah saksinya itu menjadi milik internal partai dan tidak memang untuk dijual apalagi diberikan pada partai lain.
"Kalau saksi caleg itu untuk caleg nya, saksi partai ya untuk partai, dan saksi koalisi untuk koalisi itupun kalau koalisi bersedia menggunakan SDM kami," tambahnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id