Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Dahnil Anzar Simamjuntak, calon presiden Prabowo Subianto, dan calon wakil presiden Sandiaga Uno mengenakan rompi jins kostum
(Tempo)
Laporan: HASBULLAH TANJUNG
RIAUONLINE, PEKANBARU - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui bahwa pihaknya tidak terlalu "menjual" wajah Prabowo Subianto dalam setiap atribut kampanyenya di lapangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Bendahara PKS Riau Markarius Anwar, menurutnya setiap pemasangan baliho bergambar Prabowo maka hal tersebut berdampak pada elektabilitas partai Gerindra.
"Elektabilitasnya lebih ke partai lain, kita tidak begitu diuntungkan. Karena setiap menyuarakan Prabowo, suara Gerindra naik," kata Politisi yang biasa disapa Eka ini, Jumat, 4 Januari 2019.
Untuk itu, sambung Eka, pihaknya saat ini lebih memilih menjual Sandiaga Uno dibandingkan dengan menjual Prabowo Subianto mengingat saat ini Sandiaga bukan kader partai.
"Di atribut, kita sekarang lebih menjual Sandiaga, itu yang akan kita sandingkan dengan ketua partai, karena kan Sandi ini netral, kalau Prabowo itu kan jelas milik Gerindra," ulasnya.
Meskipun begitu, PKS Riau mengaku sangat konsisten untuk mendukung Prabowo dan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 mendatang sesuai dengan arahan DPP PKS.
"Kita komit dengan Prabowo sandi, ini tidak setengah hati, kami sudah sosialisasikan lewat kalender di rumah-rumah warga meskipun hanya sebatas tulisan saja," tambahnya.
Diakui Eka, digelarnya Pilpres dan Pileg secara serentak memang dilematis disamping partai harus meraup suara yang besar, partai juga harus memenangkan Paslon usungan di Pilpres.
"Ini kan strategi marketing saja, Pemilu serentak ini tentu harus ada penyesuaian," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id