Surat Imbauannya Itu-itu Aja, Pengamat: Birokrat di Riau Malas Berpikir

Surat-Wako-untuk-Tahun-baru-2019.jpg
(Hasbulah Tanjung)

Laporan: HASBULLAH TANJUNG

RIAUONLINE, PEKANBARU - Pengamat Kebijakan Publik Saiman Pakpahan menilai birokrasi di sejumlah daerah di Riau masih miskin ide dan kurang kreatif serta malas berpikir.

Pasalnya, berdasarkan surat instruksi yang sudah dikeluarkan terdapat kesamaan poin. Bahkan ada yang mengcopy paste redaksi tulisannya hanya berbeda di urutan nomor saja.

"Beberapa poin sama tapi substansinya sama, bisa saja ada koordinasi dan telfon-telfonan antar protokoler," ungkap Dosen Universitas Riau ini, Sabtu, 29 Desember 2018.

Saiman sepakat apabila ada pernyataan bahwa pemerintahan di Riau ini masih kurang kreatif dan malas berpikir.

"Bahkan bisa saja, untuk membuat surat instruksi ini mereka mengambil contoh dari internet, inilah kelemahan birokrasi kita, malas berpikir," tegasnya.



Harusnya, lanjut Saiman, pemerintah bisa memahami, bahwa masyarakat di setiap daerah itu berbeda, misalnya di wilayah kabupaten masyarakatnya lebih homogen dibanding pekrotaan.

"Di wilayah kampung-kampung yang ada di kabupaten itu kan perayaan tahun baru tidak terlalu heboh seperti membakar petasan dan lainnya," tambahnya.

Dicontohkan Saiman, kultur masyarakat di Pekanbaru tentu sangat berbeda dengan kultur masyarakat yang ada di Inhu, Meranti dan Dumai serta wilayah lainnya.

"Birokrasi harus lebih kreatif, bisa membaca karakter masyarakatnya, karena kota Pekanbaru dengan Inhu itu kan beda masyarakatnya, Inhil dan Meranti itu dekat dengan Batam, Dumai yang ada pelabuhan internasionalnya," ulasnya.

"Mereka ini menulis surat asal pimpinan senang saja, tapi tidak mau berpikir mengamati masyarakat sekitarnya, tapi kita apresiasi lah setidaknya mereka sudah membuat himbauan seperti ini," tutupnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id