Syarwan Hamid: LAMR Sudah Jadi Alat Menjilat Pemerintah

Konferensi-pers-Syarwan-Hamid.jpg
(Hasbulah Tanjung)

Laporan: HASBULLAH TANJUNG

RIAUONLINE, PEKANBARU - Panglima Laskar Melayu Bersatu (LMB) Syarwan Hamid menuding Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) saat ini sudah dijadikan alat untuk menjilat pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Syarwan di hadapan puluhan Laskar LMB dalam persiapan pengembalian gelar adatnya kepada LAMR esok hari, Rabu, 19 Desember 2018.

"LAM sudah dijadikan Syahril dan Al Azhar sebagai alat negosiasi dan berunding untuk mendapatkan sesuatu, saya tidak tahu sesuatu itu apa," ujar Syarwan, Selasa, 18 Desember 2018.

Seperti yang diketahui, Syarwan Hamid mengecam keras pemberian gelar adat LAMR kepada Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu, imbasnya Syarwan mengembalikan gelar adatnya ke LAMR.

Diceritakan Syarwan, dirinya sendiri sangat sulit mendapatkan gelar adat yang sudah ia terima, bahkan ia yakin apabila ia lahir lagi belum tentu mendapatkan gelar itu.



"Tidak mudah bagi saya untuk dapatkan gelar ini, tapi itulah harga yang harus saya korbankan, cara yang sudah dilakukan Syahril dan al Azhar, ini pelecehan terhadap Marwah Melayu," jelasnya.

"Panjang jenjang yang saya lalui. Mulai dari karir di ABRI, Wakil ketua MPR belum juga dapat, barulah saat saya menjadi menteri, saya baru bisa dapatkan gelar itu," jelasnya lagi.

Pemberian gelar adat ini, lanjutnya, merupakan tindakan yang kurang terhormat, sehingga terkesan kita orang yang gampang sekali di teror dan di takut-takuti.

"Pasti ada tangan gentayangan dibalik senyum manis, di Riau ada ketua LAM dan juga kepala daerah korbannya, ditakut-takuti langsung tengkurep," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id