Kapolda Riau Minta Andi Arief Tidak Asal Menduga

Kapolda-Riau-Brigjen-Pol-Widodo-Eko-Prihastopo.jpg
(riaumandiri.co)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo meminta wakil sekretaris jenderal Partai Demokrat, Andi Arief tidak asal membuat pernyataan.

Kapolda mengatakan hal itu saat menjawab pertanyaan wartawan terkait salah satu cuitan Andi Arief melalui akun twitter pribadinya yang menyebut keterlibatan Polda dalam insiden perusakan atribut Demokrat di Pekanbaru beberapa waktu lalu.

"Saya katakan tidak ada itu. Hati-hati mengatakan pendapat jika tidak ada buktinya," kata Widodo di Mapolda Riau, Pekanbaru, Senin.

Ia menegaskan bahwa seseorang tidak boleh menduga-duga jika tidak ada bukti. Dia juga mengatakan ada sanksi hukum jika melakukan hal tersebut.

"Dugaan boleh dilakukan selama itu ada bukti. Kita tentunya sebagai warga masyarakat tidak boleh menduga, berandai-andai. Hati-hati, ada sanksi hukumnya," ujarnya.



Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa Polda Riau sepenuhnya dalam kendali dirinya. Dia mengatakan seluruh kegiatan yang ada di Polda Riau serta jajaran dilakukan atas instruksi dan sepengetahuan dirinya. "Saya katakan, tidak ada itu!," tegasnya lagi.

Andi Arief sebelumnya mencuit tentang adanya informasi keterlibatan Polda Riau dan PDIP dalam insiden perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Sabtu 15 Desember 2018.

"Ada dua fakta dan informasi dari perusakan atribut Partai Demokrat di Riau yang cukup memprihatinkan. Pertama, Pengakuan suruhan pengurus PDIP. Kedua ada informasi keterlibatan Polda. Dua-duanya membahayakan dan masih kami dalami. Ini bukan sekedar baleho!!!," begitu cuitan Andi Arief.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id