RIAUONLINE, PEKANBARU - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Riau pada Jumat, 14 Desember dan Sabtu, 15 Desember 2018.
Ditemani ibu negara Hj Iriana, presiden menerima gelar adat Datuk Sri Setia Amanah Negara yang merupakan gelar adat tertinggi LAM Riau. Lalu, Presiden juga diagendakan untuk membagikan sertifikat tanah di Rumah Dinas Gubernur Riau.
Pada hari yang sama, presiden juga dijadwalkan menghadiri pagelaran budaya tarian adat di GOR Remaja Kota Pekanbaru. Yang dilanjutkan dengan silaturahmi dengan pimpinan pesantren Al-Kautsar.
Namun, diantara padatnya agenda orang nomor satu di republik ini, tak ada agenda untuk menjenguk korban banjir di Riau. Padahal, banjir yang dalam dua pekan terakhir telah merenggut enam korban jiwa.
Kekecewaan ini disampaikan Aktivis Mahasiswa Riau, Mirwansyah. Ia mengatakan tidak ada agenda untuk menjenguk korban banjir yang dalam dua pekan terakhir telah merenggut enam korban jiwa tersebut.
"Kehadiran Presiden Jokowi ke Riau seharusnya dapat memberikan atensi dan membangkitkan semangat korban banjir," kata Mirwansyah SH, Sabtu 15 Desember 2018
Dia mengatakan seharusnya Jokowi tidak mengedepankan agenda politik belaka, karena saat ini Riau sedang berduka.
"Presiden Jokowi seharusnya dapat memberikan obat bagi rakyat," tuturnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyatakan ribuan jiwa di enam kabupaten dan kota di wilayah itu terdampak bencana banjir banjir, dengan enam korban diantaranya meninggal dunia.
Banjir terjadi di wilayah Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Bengkalis. (***)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id