Tahun 2018, ISR Rumbai Sumbang 7.691 Buku Bahasa Inggris dan Spanyol

Sumbangan-buku-ISR-ke-Kedispidsip.jpg
(Istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Independent School Riau (ISR) Rumbai menyumbangkan 7.691 eksamplar buku tahun 2018 kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Pekanbaru, Rabu 12 Desember 2018.

Penyerahan buku dilaksanakan secara simbolis oleh Kepala Sekolah Independent School Riau Rumbai, Alasdair Maclean kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Kadispudsip) Kota Pekanbaru, Nelfi Yonna.

Acara yang berlangsung di Kantor Dispudsip Pekanbaru ini, juga didampingi Sekretaris Independent School Riau, Indah Kurniati.

Indah Kurniati menjelaskan bahwa tahun 2018 ini, sekolah yang terletak di dalam komplek Chevron ini sudah dua kali menyumbang buku.

Piagam untuk ISR Rumbai

Yakni pada pertengahan tahun sekitar Juni lalu sebanyak 5.106 eksamplar buku yang didatangkan dalam 2 tahap. Dan yang kedua, saat ini sebanyak 2.585 eksamplar. Jadi totalnya 7.691 eksamplar untuk tahun 2018.

Jika ditotalkan dengan tahun 2017, maka total sumbangan buku selama dua tahun ini sudah mencapai 9.757 eksamplar.

"Buku-buku tersebut adalah hasil dari sumbangan para orang tua murid ISR dan juga kiriman yang dipesan untuk perpustakaan ISR yang didatangkan dari penerbit seperti Amazone yang berbahasa Inggris dan Spanyol. Karena ISR adalah sekolah khusus untuk anak-anak eks patriat," terangnya.



Buku-buku tersebut lebih banyak untuk segmen pembaca tingkat pelajar TK,SD,SMP dan masyarakat umum.

Selain koleksi buku, ISR juga menyumbangkan furniture. Tahun lalu ISR di Duri tutup,maka Funiturenya di sumbangkan ke 30 sekolah di Duri.

Kepala Dinas Perpudsip Pekanbaru Nelfi Yonna menjelaskan bahwa sumbangab ISR Sangat penting untuk mengisi koleksi ruangan Perpudsip yang masih minim.

Ia berharap hal ini juga datang dari pihak lainnya. Sebab, Perpudsip sangat membutuhkan sumbangan seperti yang dilakukan ISR. Sementara anggaran pengadaan buku Perpudsip Pekanbaru minim .

Selain itu koleksi buku anak-anak sangat minim, sedangkan minat baca anak-anak cukup bagus. Ini terlihat saat mobil perpustakaan keliling turun ke lapangan. Biasanya selalu ramai anak-anak untuk meminjam dan membaca.

"Kemudian mobil perpustakaan juga melihat animo pembaca warga lapas wanita dan anak-anak yang tinggi juga butuh koleksi buku yang up to date atau baru agar merea tidak bosan. Buku-buku yang membangun kreativitas paling dibutuhkan,"jelasnya.

Namun, Nelfi Yonna mengakui bahwa tingkat minat baca di Riau dari hasil survei pusat yang dilakukan baru-baru ini asih termasuk ketegori rendah yakni 24,9 persen.

Sedangkan buku yang ada untuk penduduk Pekanbaru masih 0.025 persen per kapita penduduk dari jumlah 1,2 juta jumlah penduduk Kota Pekanbaru.Pada hal kebutuhan buku masyarakat Pekanbaru idealnya adalah dari 100 ribu jumlah penduduk memerlukan 2.500 eksamplar buku per tahun.

"Perlu upaya yang simultan untuk meningkatkan niat baca dan bantuan banyak pihak dalam menambah fasilitas, jumlah koleksi buku dan kualitas buku yang akan dikoleksi perpustakaan Pekanbaru.untuk itu saya sangat berterima kasih atas upaya ISR untuk.menyumbangkan buku-buku berbahasa asing tersebut.Sebab juga menambah daya dorong warga kita untuk belajar bahasa asing, selain menambah jumlah koleksi buku di perpustaakan ini,"imbuhnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id