RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengendara ojek online (Ojol) di Pekanbaru sepakat mendukung pernyataan Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, menyebutkan banyak lulusan sarjana kesulitan mencari pekerjaan, pada akhirnya memilih menjadikan ojol sebagai pegangan hidup.
Sejumlah pengemudi ojek online di ibu kota Provinsi Riau, mencari pekerjaan merupakan hal sulit dilakukan belakangan ini sehingga menjadi driver Ojol menjadi pilihan tak dapat dihindarkan.
"Pernyataan Prabowo tidak ada yang salah. Itu kenyataan terjadi saat ini," kata Devi, seorang pengemudi Ojol kepada SELASARRIAU.COM, Kamis, 29 November 2019.
Menurut Devi, saat ini banyak rekan sesama ojek online terpaksa memilih pekerjaan tersebut, meski mereka lulusan perguruan tinggi dengan gelar sarjana.
Itu semua dilakukan karena tuntutan hidup semakin besar, sementara lowongan pekerjaan semakin sulit untuk dicari.
"Pilihan kerja yang cuma itu, meskipun saya pribadi tidak berharap selamanya menjadi pengemudi ojek online," kata laki-laki lulusan dari perguruan tinggi tersebut.
Devi sendiri sebelum menjatuhkan pilihan menjadi pengemudi ojek online sempat bekerja di perusahaan swasta. Belakangan, ceritanya, perusahaan menaunginya semakin sulit keuangan, sehingga gaji sering telat dalam setahun terakhir.
Senada dengan Devi, Yusri, pengemudi angkutan online biasa mengendarai mobil mengatakan, sudah sepantasnya pemerintah menyiapkan lapangan pekerjaan yang memadai.
Menurutnya, saat ini memang cukup banyak orang menggantungkan hidup sebagai pengemudi angutan online, mulai dari usia muda tamatan SMA hingga dewasa.
"Tak tertutup kemungkinan, juga cukup banyak sarjana yang menggantungkan hidup dari angkutan online," jelasnya.
Untuk itu, ia hanya berharap pernyataan Prabowo dijadikan refleksi pemerintah saat ini, Indonesia membutuhkan lapangan pekerjaan memadai untuk generasi muda.