Laporan: HASBULLAH TANJUNG
RIAUONLINE, PEKANBARU - Keputusan Kepolisian dan Kejaksaan Dumai untuk tidak menindaklanjuti kasus dugaan money politic yang dilakukan oleh ketua DPW Nasdem Riau Iskandar Hossein menimbulkan polemik.
Hal tersebut disampaikan oleh Dewan Pakar DPW Garda Nasdem Riau Novrizal Dharma Marpaung. Menurutnya Kepolisian dan Kejaksaan harus segera memberikan penjelasan.
Pasalnya, kasus ini menjadi sorotan publik dan akan menjadi pedoman bagi caleg dalam melakukan kampanye ke depannya.
Baca juga:
Kasus Dugaan Money Politic Ketua Nasdem Riau Distop
Organisasi Sayap Kritisi DPW Nasdem Riau
"Yang jelas sekarang ini jadi contoh paling mahal dan jadi pelajaran bagi caleg. Tapi kejaksaan dan kepolisian harus menjelaskan, kalau ini tidak terpenuhi, apa alasannya?" kata Novrizal, Sabtu, 24 November 2018.
Misalnya, lanjut Novrizal, alasannya kubah terlalu kecil atau kubahnya lonjong tidak bulat sehingga tidak memenuhi kategori pelanggaran.
"Penjelasan begini yang ditunggu, jangan digantung seperti ini. Kalau tidak ada penjelasan, tentu ini akan menjadi bumerang dan akibatnya para Caleg menjadi bingung," tambahnya.
Lebih lanjut, papar Novrizal, belum dijelaskannya alasan pembebasan Iskandar Hossein dari dugaan money politic membuat sistem kampanye Indonesia menjadi mundur beberapa tahun.
"Gakkumdu Dumai malah memberikan contoh yang buruk, ini tentu akan menjadi referensi, bisa saja besok orang kirim kubah juga, atau di Duri bisa saja caleg menyumbang Salib untuk pembangunan gereja," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id