KPK Sebut Riau Tertinggi Selewengkan Perjalanan Dinas, Ini Jawaban Sekda...

ILUSTRASI-KORUPSI-2.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan bahwa pemerintah provinsi Riau merupakan wilayah yang memiliki pengalaman paling banyak dalam melakukan penyelewengan perjalanan dinas jika dibandingkan dari wilayah lainnya di Indonesia.

Hasil ini didapat berdasarkan Survei Penilaian Integritas (SPI) yang dikeluarkan oleh lembaga anti rasuah milik Indonesia itu untuk tahun 2017 bersumber dari data olahan mereka dari tahun 2016-2017.

Survei ini juga didapat KPK dengan cara melakukan wawancara kepada responden baik internal maupun eksternal dari kementerian atau lembaga dan pemerintah provinsi Riau yang langsung disampaikan oleh Direktur Penelitian dan Pengembangan (Litbang) KPK, Wawan Wardiana.

KPK mengatakan bahwa ditahun 2017, 26 persen responden pegawai Pemprov Riau pernah melihat dan mendengarkan pegawai unit kerja lainnya melakukan perjalanan dinas fiktif atau membuat kwitansi hotel fiktif bahkan sampai biaya transportasi fiktif.

Menyusul di peringkat ke-2 pemprov Papua, Kepri, sampai Sumatera Utara. Untuk hasil lebih lengkapnya, Wawan menyarankan untuk mengunjungi halaman mereka di kpk.go.id.

Sekretaris daerah (Sekda) provinsi Riau, Ahmad Hijazi menilai bahwa pemerintah provinsi Riau sudah melakukan upaya maksimal untuk menekan para pegawainya dalam melakukan tindakan korupsi.



Bahkan tidak hanya itu, sektor lainnya juga turut mereka pantau demi pencegahan korupsi di Riau. Seperti dana desa, sektor pendidikan dan sektor kesehatan.

"Pencegahan lainnya yang kita lakukan itu dalam bentuk dana desa, sektor pendidikan dan sektor kesehatan," katanya, Rabu, 21 November 2018.

Bahkan, baru-baru ini mereka juga melibatkan tim lainnya seperti Fitra Riau, Bappeda serta komunitas lainnya yang disebut dengan Forum Marwah.

"Sekarang mereka itu lagi turun ke lokasi untuk melakukan pencegahan terkait dana-dana itu. Tim itu kerjasama dengan mitra KPK seperti Fitra dan komunitas lainnya," jelasnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id