RIAU ONLINE, PEKANBARU - Saat ini travelling bukan lagi merupakan barang mewah, bahkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Seiring perkembangan teknologi hingga memasuki era digital, berpergian ke luar negeri bagi masyarakat saat ini bukan lagi hal yang “mahal”. Banyak sekali kemudahan-kemudahan yang ditawarkan melalui website-website yang menyediakan jasa perjalanan berwisata ke luar negeri, mulai dari tiket pesawat, penginapan, transportasi, dan sebagainya. Perkembangan teknologi ini mengubah cara berbisnis, berbelanja, dan bertransaksi.
Direktur Tourism Malaysia Medan, Azhari Haron mengatakan bahwa memasuki era digital ini, banyak dari para pelaku usaha pariwisata yang sudah mulai membangun strategi digital guna menarik para traveller untuk memesan jasa perjalananannya melalui perusahaan mereka. Menyadari akan pentingnya berinovasi mengikuti arus digital era, Tourism Malaysia melalui websitenya www.malaysia.travel menyediakan berbagai informasi lengkap mengenai wisata Malaysia.
“Semua informasi yang diinginkan traveller ada di situs itu. Mulai dari tempat-tempat wisata di seluruh negeri di Malaysia, penginapan, dan cara atau akses berpergian ke suatu tempat wisata di Malaysia tersaji dalam satu situs tersebut. Selain itu, masyarakat juga bisa mengunduh eBrochures Tourism Malaysia di app store android nya masing-masing,“ ujar Azhari Haron di sela-sela kata sambutannya pada acara peresmian Malaysia Truly Asia Travel Mart & Business Session 2018 di Hotel Aryaduta Pekanbaru.
Ia juga menambahkan, bahwa bagi Malaysia, Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial untuk sektor pariwisata Malaysia. Berada di urutan ke-2 di bawah Singapura sekitar 200,000-300,000 turis asal Indonesia melancong ke Malaysia setiap bulannya. Tahun 2017, sebanyak 2.79 juta turis asal Indonesia yang berkunjung ke Malaysia dengan total pendapatan sebesar 8.5 miliar ringgit. Secara keseluruhan sebanyak 25.9 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Malaysia dengan total pendapatan yang diperoleh Malaysia dari sektor ini sebanyak 82.2 miliar ringgit.
“Tahun ini pemerintah menargetkan 26.4 juta wisatawan dari seluruh dunia dengan total pendapatan sebesar 84.9 miliar ringgit. Saat ini jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Malaysia sebanyak 17,289,226 wisatawan dari bulan Januari-Agustus 2018, dan sebanyak 2,182,180 adalah wisatawan asal Indonesia, meningkat 16.9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,“ sebutnya.
Mengenai angka kunjungan yang disasarkan tersebut, Tourism Malaysia mengaku optimis dapat mencapai target yang diinginkan. Untuk mewujudkannya, Tourism Malaysia mengundang 10 industri pariwisata Malaysia, yang terdiri dari rumah sakit, hotel, dan tour & travel untuk melakukan sesi business matching atau table top yang dihadiri oleh sekitar 30 travel agent di Hotel Aryaduta, Pekanbaru. Para pelaku pariwisata Malaysia tersebut berkesempatan bertemu dengan para travel agent yang ada di Pekanbaru untuk memberikan informasi terkini seputar produk dan jasa mereka.
Selain itu, Tourism Malaysia bersama SANEL Tour & Travel juga menggelar “Malaysia Truly Asia Travel Fair 2018” di SKA Mall mulai 2 hingga 4 November 2018.