Pesawat Latih Senggol Kabel Listrik di Indragiri Hulu

Listrik-Mati-Ilustrasi.jpg
(INTERNET)


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Satu unit pesawat latih dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) yang bermarkas di Bandar Udara Japura, Kabupaten Indragiri Hulu dilaporkan menyenggol kabel listrik PLN. Akibatnya, kabel yang menyalurkan aliran listrik di wilayah itu putus hingga menyebabkan pemadaman empat jam lamanya.

Beruntung, dalam insiden tersebut tidak menyebabkan korban dan pesawat dalam kondisi baik.
Humas PLN Rayon Rengat, Boy Wiliam saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dia menyebutkan, kabel TM 20 kV yang terputus mengakibatkan listrik di daerah tersebut sempat padam selama 4 jam.

"Laporan dari petugas kita kabel disenggol pesawat latih milik Bandara Japura. Namun sekarang sudah kembali menyala," kata Boy dihubungi wartawan dari Pekanbaru, Selasa, 30 Oktober 2018.

Boy menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Senin pagi kemarin sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, katanya, ia mendapat informasi dari masyarakat bahwa listrik di Desa Dusun Tua Kecamatan Kelayang, Indragiri Hulu mati dalam waktu yang cukup lama.

Selanjutnya, PLN setempat mengerahkan tim untuk melakukan penyelidikan. Hasilnya diketahui ternyata kabel listrik ditemukan dalam kondisi putus. Hal itu sangat mengherankan sementara kabel itu jelas kabel standar PLN yang tidak mungkin putus tanpa alasan yang kuat. Di lokasi kejadian juga terpantau tidak terdapat pohon besar atau lainnya yang berpotensi menyebabkan kabel itu putus.



"Awalnya petugas mendapat informasi dari msyarakat setempat bahwa listrik mati selama beberapa jam kepada petugas kami. Lalu petugas di lapangan mengecek deretan kabel yang menyambung ke desa itu. Ternyata ada kabel putus," kata Boy.

Dari pengakuan warga, lanjutnya, dia mendapat informasi jika kabel itu putus akibat disenggol pesawat latih yang terbang rendah pada Senin pagi kemarin. "Warga bilang kabel itu disenggol pesawat latih yang terbang rendah di dekat daerah itu," ujarnya.

Atas laporan warga tersebut, PLN selanjutnya berupaya melakukan klarifikasi ke STPI Bandara Japura. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil karena pihak STPI sendiri tidak bersedia memberikan penjelasan.

Selain itu, pihak STPI juga membantah bahwa ada pesawatnya yang telah menyenggol kabel PLN hingga putus. Mereka, ujar Boy, mengklaim tidak terjadi apapun dan pesawatnya juga dalam kondisi yang baik.

"Kami menduga pihak Bandara mengetahui kabel itu putus karena disenggol pesawat latih mereka, tapi sampai sekarang tidak ada koordinasi," kata Boy.

Selain daya jual listrik yang terputus selama 4 jam, lanjut Boy, pihaknya juga meski mengeluarkan biaya untuk membayar petugas yang menyambung kabel terputus.

"Pastinya PLN mengalami kerugian setelah kabel TM 20 kV putus. Lumayan banyak biaya yang kita keluarkan. Masyarakat juga mengeluh kepada kita karena listrik mati sekitar 4 jam," kata Boy.‎

‎Sementara itu, Kepala Bandara Japura, M Kurniawan saat dikonfirmasi terpisah enggan memberikan pernyataan. Baik pesan singkat maupun telfon yang dilayangkan belum juga direspon yang bersangkutan. (**)