RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi menilai tidak ada perbedaan yang mencolok dari perkiraan APBD Riau tahun 2019 jika dibandingkan dengan APBD tahun-tahun sebelumnya.
APBD Riau 2019 diperkirakan berada di angka Rp 8.1 triliun dengan SILPA yang mendekati 0. Menurutnya, besarnya APBD Riau di tahun-tahun sebelumnya juga tidak sebaik tahun 2019 mendatang. Bahkan Hijazi menilai pendapatan Riau di beberapa tahun terakhir sama.
"Sebenarnya kalau mau jujur, angka kita ya segitu-segitu juga. SILPA aja yang mengelembung karena tidak dilaksanakan. Dari tahun yang lalu ya segitu saja," katanya, Selasa, 30 Oktober 2018.
Selain itu, akibat SILPA yang tidak dipergunakan bertahun-tahun, daerah ini menganggap masih memiliki APBD yang besar.
"Cuma kita terbuai. Padahal fatamorgana. Karena tiga diantaranya SILPA dan tidak dilaksanakan dan bertahun-tahun tidak dilaksanakan," jelasnya.
Hijazi optimis walau APBD Riau berada di angka Rp 8.1 triliun tahun 2019 mendatang, daerah tetap dapat menjalankan roda pemerintahan.
"Yakinlah walaupun plafon APBD Rp 8.1 - Rp 8.3 dengan SILPA mendekati 0 lebih itu berarti ada kepastian pelaksanaan kegiatan," tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengharapkan kepada Gubernur Riau terpilih 2019, Syamsuar memiliki rencana tata kelola pemerintah yang baik.
Harapannya itu karena di 2019 mendatang Syamsuar tidak didukung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang sama dari tahun sebelumnya. Bahkan menurun dimana tahun 2017 Pemprov Riau memiliki APBD sebesar Rp 10.39 triliun. Tidak untuk APBD 2019 mendatang.
"Untuk tahun 2019, APBD kita sekitar Rp 8.1 triliun dengan Silpa yang hampir mendekati 0," katanya usai melakukan pembahasan bersama DPRD Riau, Kamis, 25 Oktober 2018.