LAPORAN: SIGIT EKA YUNANDA
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Riau Menggugat dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar unjuk rasa di depan gerbang DPRD Provinsi Riau, Senin, 29 Oktober 2018.
Massa aksi unjuk rasa yang tiba bersamaan dengan waktu salat Ashar sempat meminta kesempatan untuk melaksanakan salat Ashar di dalam kompleks gedung DPRD Provinsi Riau, namun negosiasi alot antara Wakil Presiden Mahasiswa Unri Dedy Prianto dengan pihak keamanan tidak membuahkan hasil. Massa Aksi tetap tidak mendapat kesempatan untuk salat di dalam.
Menyikapi hal tersebut sempat muncul ketegangan dan aksi saling dorong antara massa aksi dan pihak keamanan. "Sudah waktu salat, kami hanya beribadah di dalam. Tidak akan merusak apapun," ujar Koordinator Lapangan, Popo Haryanto.
Baca Juga: Cinta Jokowi, Mahasiswa Jadi Kritikus Kebijakan Pemerintah
Tidak kunjung memperoleh izin masuk ke dalam akhirnya Wakil Presiden Mahasiswa UNRI memberi komando untuk melaksanakan salat di jalan raya. Akhirnya massa aksi pun melaksanakan salat di jalan dan arus kendaraan pun dialihkan melalui belakang kantor DPRD.
Seusai melaksanakan salat Ashar, massa aksi mengkritisi pihak keamanan yang tidak melaksanakan salat.
"Polisi, wartawan, dan pekerjaan lain hanyalah sampingan, yang utama adalah beribadah kepada Allah di samping memberi penghidupan bagi anak istri," ujar Korlap aksi yang disambut dengan sorakan dari massa aksi di belakangnya.