Pertalite dan Premium Antre Panjang, Warga Pekanbaru Terpaksa Isi Pertamax

SPBU-Pekanbaru2.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)


LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Antrian di sejumlah SPBU di Kota Pekanbaru kembali terjadi, bahkan tak jarang antrian ini menganggu arus lalu lintas di sekitar SPBU tersebut.

Salah seorang pengendara sepeda motor Syahri mengaku rela mengantri panjang untuk mendapatkan BBM baik jenis pertalite, apalagi jenis Premium.

"Antrian pertalite panjang, kalau premium lebih panjang lagi," ungkapnya saat mengisi BBM di salah satu SPBU di Panam, kecamatan Tampan, Jumat, 26 Oktober 2018.

Biasanya, kata Syahri yang sering mengisi BBM ukuran Rp 10.000 ini, antrian akan semakin parah ketika stok premium habis.

"Kalau premium udah habis, udahlah, makin panjang deh," katanya.



Syahri menambahkan, tak jarang dirinya terpaksa harus mengisi BBM jenis Pertamax yang secara harga cukup memberatkan baginya, mengingat dirinya belum memiliki penghasilan sendiri.

"Kadang kalau mau cepat misalnya mau ke kampus, terpaksa ngisi Pertamax," tuturnya.

Lebih lanjut, menurut Syahri, antrian biasanya mengalami puncak terparah saat jam sibuk, yakni pada pagi hari dan sore menjelang maghrib.

"Kalau siang gini, ga terlalu parah lah, mungkin karena cuaca panas juga, coba lihat nanti sore atau malam," ulasnya.

Hal serupa juga dialami warga Pekanbaru lainnya, Fahrul, menurut Fahrul sudah sejak tiga hari ini dirinya terpaksa mengisi Pertamax karena panjangnya antrean Pertalite dan Premium.

"Biasanya kalau premium, isi 20.000 jarum minyak di motor ini hampir sampai full, sekarang isi 20.000 setengah lebih sedikit saja," rincinya sambil menunjuk motor Honda Scoopy nya.

Berdasarkan pantauan RIAUONLINE.CO.ID, sejumlah SPBU yakni di seputaran Arengka, Tampan, dan Arifin Ahmad terdapat antrian panjang hingga memakan badan jalan.

Antrian terpanjang tersebut adalah antrian di pos premium, tampak sejumlah mobil yang tergolong mewah juga ikut mengantre di pos tersebut.