RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pasca penandatanganan naskah kesepahaman (MoU) dengan Provinsi Saf-saf Skikda di Aljazair, Pemerintah Provinsi Riau akan mempersiapkan strategi khusus demi memuluskan hubungan bilateral ini.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengatakan pihaknya akan mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan, seperti ikan segar sampai komoditi kopi dan teh.
"Tadi mereka mengatakan membutuhkan komuditi bahan baku seperti karet dan beberapa komuditi lainnya. kita sangat bisa membangun hubungan dagang dengan mereka. Kemudian mereka juga butuh ikan segar. Dengan pengusaha perikanan kita coba telusuri siapa yang bisa," katanya, Jumat, 26 Oktober 2018.
Hijazi mengharapkan kepada pelaku-pelaku usaha yang ada di Riau harus ada yang bisa tampil dan berani hingga ke kancah internasional seperti ini.
"Kita harus tampil, termasuk pelaku usaha kita benar-benar siap untuk menjadi trader di kancah internasional ini," jelasnya.
Sementara untuk Riau, Hijazi menambahkan provinsi ini butuh banyak bantuan campur tangan pihak ketiga untuk memuluskan langkah mereka dalam menjamin ketersediaan produk turunan yang mereka hasilkan.
"Kita menawarkan di kita hilirisasi downstream seperti CPO, kelapa, hasil karet untuk menjadi arah temu bisnis kita. Dengan jaminan standar percepatan investasi juga sudah kita lakukan," tegasnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, duta besar RI untuk Aljazair, Safira Machrusah mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau tidak akan rugi jika menjalin kerjasama ekonomi dengan Provinsi Saf-saf Skikda.
Menurutnya, dengan segala potensi yang mereka miliki, keuntungan demi keuntungan akan terjadi jika Provinsi Riau mau bekerja sama dengan wilayah ini.
"Aljazir merupakan negara di Afrika bagian utara. Posisinya dekat dengan benua Eropa. hanya 1 jam melalui udara maka kita akan sampai di Spanyol bahkan Prancis. Artinya bagi pengusaha yang ingin menjalin hubungan dengan Aljazair ini sangat strategis sekali," jelasnya.
"Selain itu Aljazair juga punya dua bahasa. Arab dan Prancis. Selain itu kerjasama ekonomi kita nantinya juga zero tax apapun barang yang ingin diinfestasikan," tutupnya.