(ISTIMEWA)
Rabu, 24 Oktober 2018 05:02 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
(ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, SIAK - Melakukan pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tidak hanya tanggung jawab pihak kepolisian dan TNI. Namun hal itu adalah tanggung jawab bersama. Demikian Dikatakan Kapolsek Siak Kompol Abdul Rahman dalam kegiatan sosialisasi larangan membakar hutan dan lahan di Gedung Serba Guna Tengku Mahratu, Rabu (24/10).
Abdul mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk bersinergi antara Polri, masyarakat dan perusahaan, termasuk PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Pihaknya mengajak seluruh elemen untuk peduli dengan lingkungan.
"Sosialisasi pencegahan Karhutla ini tidak hanya dilakukan saat ini tetapi secara berkesinambungan. Kami apresiasi kepada MPA karena betapa sibuknya mereka dalam rangka kebakaran hutan. Jika ada yang terbakar, mereka memadamkan dari pagi hingga malam. Karena pantang pulang sebelum padam, kami apresiasi," tutur Abdul.
Ia berharap apa yang disosialisasikan ini tidak hanya berhenti di dalam ruangan, tetapi juga kepada masyarakat desa di Siak.
Dalam kegiatan ini juga menampilkan peralatan pemadam kebakaran. Selain itu, juga dilaksanakan penandatanganan Deklarasi Zero Fire.
Fire Fighter RAPP menjelaskan kepada Kapolsek Siak Kompol Abdul Rahman mengenai alat pemadam kebaran. (ISTIMEWA)
Camat Mempura, Desy Fefiantymengatakan kegiatan sosialisasi pencegahan Karhutla ini harus dilaksanakan kepada masyarakat. Sosialisasi yang dihadiri belasan penghulu kampung di Siak ini menurutnya wajib disampaikan kepada khalayak ramai.
"Sering kami sampaikan kepada masyarakat apa saja bahaya karhutla. Kami tidak bosan-bosan menyampaikan supaya kejadian bencana asap 2015 lalu tidak terulang lagi," katanya.
Perwakilan manajemen RAPP, Elvianto mengatakan perusahaan berkomitmen untuk terus menjaga lahan bebas dari api. Kegiatan sosialisasi ini adalah untuk mengingatkan masyarakat sekitar tentang bahaya membakar lahan.
"Perusahaan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mencegah kebakaran sebagai salah satu cara melindungi hutan. Selain itu perusahaan ingin menunjukkan komitmennya untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar," pungkasnya.