RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau, Erizon Effendi membeberkan sebab jasa perusahaan haji dan umrah di Riau akhir-akhir ini jumlahnya semakin menjamur.
Dari keterangan Kementerian Agama Provinsi Riau, jasa perusahaan haji dan umrah yang mengantongi izin tercatat mencapai 48 perusahaan. Jumlah itu tentu tidak termasuk jasa travel bodong.
Menurutnya, hal ini dikarenakan adanya kecenderungan masyarakat Riau saat ini lebih memilih wisata umrah daripada berjalan-jalan ke negeri lain untuk berlibur bersama keluarga atau pasangan.
"Itu semua karena bisnis ini sangat mengiurkan. Kebanyakan saat ini orang-orang jalan-jalan keluar negeri itu sifatnya religi. Jadi daripada harus pergi ke Prancis, Australia. Bagus ke Arab," katanya Rabu, 24 Oktober 2018.
Akibatnya, jasa-jasa travel bodong semakin menjamur. Kasusnya sudah lama ditangani oleh Polda Riau bahkan sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Riau. Sebut saja Joe Pentha Wisata, BMP, Hanim Tour dan Aziz Tour.
"Salah satunya itu adalah Joe Pentha Wisata, PT BMP, Hanim Tour yang kantornya di SKA dan Aziz Tour yang kantornya di Jalan Arifin Achmad," jelasnya.
Erizon Effendi mengatakan agar tidak menjadi korban jasa travel bodong berikutnya, masyarakat Riau harus memastikan lima hal sebelum menggunakan penyedia jasa perjalanan ibadah umrah dan keperluan pribadi maupun keluarga.
"Caranya pastikan 5 pasti umroh. Yang pertama pastikan travelnya ber izin, kedua pastikan penerbangannya, ketiga pastikan jadwal keberangkatannya, keempat pastikan hotelnya, kelima pastikan visa nya. Kalau yang lima ini sudah dilengkapi, in sha Allah, tidak akan bermasalah," tutupnya.