17 Orang Tewas dalam Banjir Bandang di Mandailing Natal

Banjir.jpg
(OKEZONE)

RIAUONLINE, MEDAN - Banjir bandang dan tanah longsor melanda Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara, Jumat 12 Oktober 2018 lalu. Setidaknya ada 17 orang meninggal dunia dan ratusan orang menggungsi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal Muhammad Yasir mengatakan bahwa seluruh korban di 11 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal sudah ditemukan.

"Korban baik yang meninggal dunia maupun selamat dan beberapa orang mengalami luka-luka dirawat di puskesmas di daerah tersebut," katanya seperti dikutip dari Gatra.com, Senin 15 Oktober 2018.

Laporan yang yang diterima hingga Minggu, tidak ada lagi mengaduan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya di 11 kecamatan yang mengalami banjir bandang dan tanah longsor.

Dari 11 kecamatan itu yang mengalami bencana di antaranya Natal, Lingga Bayu, Muara Batang Gadis, Naga Juang, Panyabungan Utara, Bukit Malintang, Ulu Pungkut, Kota Nopan, dan Batang Natal.

"Jadi, dilaporkan 17 korban meninggal dunia, 17 korban selamat sudah ditemukan seluruhnya, dan tidak ada lagi pencarian," ujar Yasir.



Untuk diketahui, banjir bandang di Kecamatan Ulu Pungkut mengakibatkan 12 rumah warga hanyut dan rusak total, sembilan rumah rusak berat, serta tiga fasilitas umum di Desa Muara Saladi, berupa poliklinik desa, gedung SD Negeri 235, dan gedung PKK rusak.

Tulisan ini sudah tayang di gatra.com dengan judul "BPBD: Seluruh Korban Banjir dan Tanah Longsor Mandailing Natal Ditemukan"

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id