Wajah Kurnia Memar-memar Diinjak Oknum Polisi

Wajah-Kurnia-Memar-memar-Diinjak-Oknum-Polisi.jpg
(Hasbulah Tanjung)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Salah seorang korban pemukulan aparat kepolisian bernama Kurnia mengaku mendapat tindakan represif saat aksi, Senin 24 September 2018.

Ditemani kawan-kawan sesama massa aksi, Kurnia bercerita dirinya ditarik oleh aparat sehingga celana panjangnya sebelah kanan robek.

Akibatnya, Kurnia melilitkan jahet almamater-nya di sekitar area celana yang robek tersebut.

Baca Juga 

Ditolak Masuk Gedung DPRD Riau, Seruni: Wakil Rakyat Tak Tahu Malu

Aksi Unjuk Rasa di DPRD Riau Ricuh

Di depan wartawan, Kurnia memperlihatkan wajahnya yang memar akibat terinjak oleh aparat keamanan.



Terlihat memar terjadi di area pelipis sebelah kiri korban, dan di pipi sebelah kanan.

"Saat saya terjatuh saya diinjak oleh aparat, saya masih punya mata, saya melihat langsung polwan menginjak saya," katanya.

Sementara itu, salah seorang orator menyebutkan setidaknya ada enam orang korban dugaan represif ini dan sudah dilarikan ke mobil ambulance yang sebelumnya sudah disiapkan oleh massa aksi.

Untuk penanganan lebih lanjut, massa aksi akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat, yakni rumah sakit awal bross yang berada di sekitar lokasi unjuk rasa.

"Ini bukti matinya demokrasi di Provinsi Riau, kami hanya ingin menyampaikan aspirasi para petani, kenapa kami dipukul dan diinjak," tegasnya.

"Kami pastikan kami akan menurunkan massa dalam jumlah yang lebih banyak lagi," ulasnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id