Esok, Pebalap dari 7 Negara Bakal Adu Cepat di Tour de Siak

Tour-de-Siak-TdS-2016.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDY FEBRIYANTO)


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Balap sepeda Tour de Siak kembali digelar di Siak Sri Indrapura mulai digelar Selasa esok, 18 - 21 September 2018. Para pebalap, termasuk dari luar negeri akan melintasi IV etape sejauh 522,9 kilomater.

Setidaknya terdapat 13 tim dari 7 negara yang bakal adu cepat dalam kompetisi balap sepeda tahunan yang digelar Pemerintah Kabupaten Siak ini.

Sebanyak 9 tim dari luar negeri adalah Seven Eleven Cycling Team (Philipina), Kinan Cycling Team (Jepang), Pro Cycling Stats (Camboja), Nec CCN Cycling Team (Philipina), ST. George Continental Cycling Team (Australia), Go For Gold Cycling Team (Philipina), Nice Ethopia Cycling Project (Ethopia), Terengganu Cycling Team (Malaysia) dan Sapura Cycling Team (Malaysia).

Sedangkan 4 tim dari dalam negeri yakni KFC Cycling Team, PGN Cycling Team, ACC Cycling Team dan BSP Cycling Team.

"Selain 13 tim masih ada tambahan satu team yang sifatnya exhibition dari pembalap Siak," kata Kadis Pariwisata Siak, Fauzi Asni, Senin, 17 September 2018.



Fauzi mengatakan tidak ada kendala dalam persiapan balap sepeda yang juga bertujuan untuk promosi wisata daerah itu. Seluruh peserta dari luar negeri sudah berada di Siak sebelum balap dimulai.

"Persiapan sudah mantap, tinggal pelaksanaan," ujarnya.

Fauzi mengaku tidak ada kendala dalam persiapan balap sepeda tersebut. Seluruh peserta asal luar negeri sudah berada di Siak sebelum balap dimulai.

"Persiapan sudah mantap, tinggal pelaksanaan," ujarnya.

Di tahun ke lima ini, Tour de Siak dinyatakan masuk dalam kalender Union Cycliste Internationale (UCI) sehingga pembalap yang berlaga bakal memperebutkan poin internasional.

Pada etape pertama, pembapal akan menempuh rute Siak-Dayun sepanjang 154,18 km, dilanjutkan hari berikutnya etape II Siak -Sungai Apit 115,18 km. Pada etape III dengan rute Siak-Dayun-Buatan-Siak sepanjang 161,48 km. Lalu etape IV Siak City Race 92,06 km.

Siak memiliki sejarah panjang kerajaan Melayu di bawah kekuasaan Sultan Syarif Hasyim. Peninggalan bersejarah masih tersimpan rapi di Istana Siak Sri Indrapura, yang dijuluki Istana Matahari Timur.