LAPORAN: FATMA KUMALA
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polemik Sumber Daya Alam (SDA) di Riau kerap menjadi pemberitaan menarik yang tak ada habisnya. Riau sempat terpuruk saat kebakaran hutan hebat hingga ditutupi asap melanda pada 2015.
Riau menjadi pemberitaan hampir di setiap media masa. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, sejumlah penggiat lingkungan maupun pemerintah berlomba untuk menghijaukan Riau kembali.
Harapan memiiki kota yang hijau dan asri kini semakin akan terpenuhi. Pasalnya, Syamsuar terpilih menjadi Gubernur Riau periode 2019-2023 pada Pilgub 2018 lalu. Syamsuar dikenal sebagai Bupati Siak yang kotanya begitu asri dan menyejukkan. Jajaran pohon rindang terhampar hampir di setiap sisi jalan sehingga Siak menjadi kota yang sejuk.
Baca Juga: 3 Konsersium Tanggulangi Kebakaran Di Wilayah Kesatuan Hidrologis Gambut
Ditemui usai membuka kegiatan ekspose program tata kelola hutan dan lahan gambut untuk mengurangi emisi di Indonesia (TEGAK) oleh sejumlah LSM di Siak, Syamsuar mengatakan langkah awal untuk menghijaukan Riau adalah dengan menyelamatkan hutan dari kebakaran, baik Hutan Konservasi maupun Hutan Produksi. Ia juga menyebutkan, penyelamatan lahan gambut harus turut diperhatikan.
“Target pertama kami untuk menghijaukan Riau adalah dengan menyelamatkan hutan dari kebakaran, baik Hutan Konservasi maupun Hutan Produksi. Kemudian menyelamatkan gambut. Menyelamatkan hutan artinya juga menyelamatkan ekonomi masyarakat kita. Bagaimanapun masyarakat kita tinggal di daerah gambut. Hutan-hutan yang rusak sekarang kita tanam kembali. Ini bisa membantu mengembangkan ekonomi masyarakat nantinya. Penanaman kembali tentu harus sejalan dengan kelestarian dan ramah lingkungan. Tidak seperti masalalu kita yang menanam di lahan gambut yang pada akhirnya merusak lingkungan,” katanya, Rabu 12 September 2018.
Disampaikan Syamsuar, apa yang telah ia lakukan di Siak, dapat juga diterapkan di Riau. Sebagai contoh, untuk menyelamatkan lahan gambut di Siak, ia mengikuti Program Tora yang diselenggarakan oleh presiden. Selain itu, ia melakukan kerjasama dengan banyak pihak seperti NGO-NGO di Riau, Kementerian LHK dan instansi lainnya.
Klik Juga: YMI Ekspos Program Tegak Untuk Kurangi Emisi di Indonesia
“Kami di Siak sudah dapat lahan yang diarahkan presiden dalam program TORA, ada 4000 hektar diberikan kepada masyarakat sebanyak 4000 Kepala Keluarga. Ke depan, sesuai dengan musyawarah dengan kepala desa, kami sepakat untuk menanam kelapa dan nenas di sekitar lahan gambut. Hal ini dilakukan untuk menjaga gambut tidak kering dan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar kawasan. Selamatkan Siak, Selamatkan Riau, Selamatkan Indonesia,” sebutnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id