RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Al Azhar mengatakan bahwa tidak ada yang spesial dari hari upacara adat Tepung Tawar yang dilakukan, Selasa, 4 September 2018 esok sore, terhadap calon wakil presiden Sandiaga Uno yang merupakan pasangan dari capres Prabowo Subianto.
Menurut Al Azhar, Tepung Tawar kerap dilakukan kepada setiap tamu penting yang datang dan berkunjung ke Riau terutama ke LAM Riau.
"Tepuk Tepung Tawar itu hal yang biasa kita lakukan terhadap tamu yang datang ke Riau dan balai adat. Apalagi dia tuan rumah di negeri sendiri," katanya, Senin, 3 September 2018.
Baca Juga: 4 September, LAMR Tepuk Tepung Tawar Sandiaga Uno
Dia mengatakan sebelum Sandiaga Uno, beberapa pejabat penting juga dilakukan upacara penyambutan yang sama. Seperti Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, politisi Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dan masih banyak lagi.
"Sebenarnya tidak ada yang luar biasa. Karena digadang-gadangkan sebagai cawapres saja. Sebelumnya kan juga ada Zulkifli, AHY. Bahkan kemarin Kepala BPOM RI, Peni Lukito direncanakan juga akan di Tepung Tawar, tapi karena sesuatu hal, tidak jadi," jelasnya.
Klik Juga: Tepuk Tepung Tawar Sandiaga Uno: LAM Riau: Tidak Politik, Ini Adat
"Jadi Tepung Tawar itu mekanismenya berbeda dari upacara pemberian gelar adat. Pemberian gelar adat itu prosesnya panjang dan rumit. Logikanya Sandiaga Uno punya agenda ke Riau dan mau ke balai adat. Sebagai tuan rumah tentu kita sambut. Penyambutan itu namanya Tepung Tawar," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id