RIAUONLINE, PEKANBARU - Massa yang ingin menjemput Neno Warisman akhirnya mundur setelah didorong oleh ratusan kepolisian dan dibackup oleh Brimob bersenjata lengkap.
Pimpinan massa Datuk Budi Febriadi menyerukan massa untuk beralih ke kantor lembaga adat guna membicarakan aksi lanjutan.
"Ke lembaga adat," teriaknya, Sabtu 25 Agustus 2018 malam.
Sementara itu berdasarkan pantauan RIAUONLINE, mobil BMW putih yang membawa Neno Warisman tampak masih terparkir di balik pagar.
Sebelumnya, Kepolisian Resort Pekanbaru (Polresta Pekanbaru) mendesak massa penjemput untuk mundur dari barisan, karena sudah melewati batas waktu penyampaian aspirasi.
"Sekarang sudah 18.50 WIB, batas waktu itu 18.00 WIB. Ini sudah lebih 50 menit, saudara harus mundur," ujar Kapolres Pekanbaru, Pol Susanto.
Kapolresta juga menambahkan, pihaknya siap mengawal massa untuk menuju rumahnya sehingga tidak ada pro dan kontra.
Namun, massa menolak dengan alasan bukan aksi unjuk rasa. Sehingga UU itu tidak berlaku.
"Kami hanya ingin membebaskan Bunda Neno Warisman," teriak massa.
Meskipun begitu, kepolisian yang berjumlah lebih banyak dari massa terus mendorong massa menjauhi bandara. Puluhan brimob berpakaian lengkap juga tampak berjaga seputar bandara.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id