RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi V membidangi Bencana DPRD Riau Muhammad Adil menilai kinerja Gubernur Riau dalam menangani permasalahan Karhutla masih minim.
Adil menyebutkan bahwa selama ini pengawasan yang sudah dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hanya asal-asalan saja sehingga masih terjadi beberapa titik api.
"Lahan itu bisa terbakarkan karena tidak ada pengawasan, kalau sudah diawasi kenapa masih terbakar? Berarti helikopternya buang-buang minyak saja dong. Gubernurnya salah milih kepala BPBD," ungkap Adil, Rabu, 15 Agustus 2018.
Dikatakan Adil, Gubernur Riau harusnya bisa mengerahkan seluruh perangkatnya untuk mengantisipasi adanya Karhutla ini karena Gubernur Riau merupakan pucuk pimpinan di Riau.
"Pemprov itu punya perangkat sampai tingkat desa, harusnya bisa mengsinergikan itu, bupati bekerja sesuai kewenangannya, camat dan kepala desa begitu juga," tambahnya.
Lebih lanjut, Adil menilai ini diakibatkan dengan minimnya Alokasi Dana Desa (ADD) sehingga masyarakat kekurangan dana dalam mengantisipasi adanya kebakaran.
"Ini kan juga ulah Gubernur Riau," tegasnya.
Adil menjelaskan, apabila Riau kekurangan alat untuk mengantisipasi harusnya Gubernur langsung melaporkan hal tersebut ke Presiden sehingga pusat akan membantu.
"Kalau heli kurang lapor sama presiden, tinggal lapor saja, kalau hari ini belum mati, kerahkan lebih banyak alat, ini helikopternya sedikit, rusak-rusak pula. Lagian tinggal lapor saja apa susahnya, kan tidak pakai uang Gubernur," tuturnya.
Selain itu, Adil juga mengapresiasi langkah yang diambil oleh Presiden melalui Kapolri yang mencopot Kapolda Riau dari jabatannya karena hingga kini titik api masih ada di Riau.
"Pak Jokowi memang konsisten. Beliau pernah bilang kalau masih ada titik api dia akan copot Kapolda. Nah sekarang kan terbukti," tutupnya.