Spanduk Penolakan Deklarasi Aksi 2019 Ganti Presiden Bermunculan di Pekanbaru

Spanduk-penolakan-deklarasi-ganti-presiden.jpg
(Hasbulah Tanjung)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sejumlah tokoh nasional akan turut ambil bagian dalam acara deklarasi 2019 Ganti Presiden di Pekanbaru. Namun, agenda ini tampaknya mendapat penolakan dari sebagian masyarakat.

Ini terlihat dari kemunculan beberapa spanduk berisi penolakan yang tersebar di beberapa titik di ibukota Riau. Aksi ini mengatasnamakan masyarakat Pekanbaru.

"Kami masyarakat Pekanbaru menolak deklarasi #2019gantipresiden karena akan mengancam persatuan dan keutuhan bangsa, Front Pembela Pancasila dan Keutuhan Bangsa," demikian bunyi spanduk yang berada di JPO Jalan Sudirman, Kamis, 16 Agustus 2018.

Spanduk serupa juga terlihat di seputaran masjid Raya Annur dengan nada yang sedikit keras. Di situ tertulis aksi 2019 Ganti Presiden sebagai black campaign.

"Tolak deklarasi #2019gantipresiden karena kampanye hitam yang dapat menimbulkan konflik," demikian bunyinya.

Hingga saat ini, belum jelas siapa dalang dibalik penolakan ini.



Selain penolakan dalam bentuk spanduk, ajakan untuk menolak aksi 2019 Ganti Presiden juga menyasar kepada masyarakat Pekanbaru melalui Short Message Sercive (SMS).

"Menghimbau kpd slrh msy RIAU, utk MENOLAK deklarasi #2019gantipresiden di bumi lancang kuning, krn dpt MERUSAK NKRI," begitu bunyi SMS yang dikirim oleh RiauBersatu.

Sejumlah masyarakat Pekanbaru mengeluhkan dengan adanya penolakan terhadap aksi ini, padahal aksi ini sendiri sudah dianggap sah dalam konstitusional.

"Heran sama yang menolak aksi ini, Bawaslu dan KPU saja tidak menolak, tapi malah mereka yang menolak," ungkap Andre, warga Panam yang menerima sms tersebut.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id