RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tak lama lagi, Arsyadjuliandi Rachman harus meninggalkan jabatannya, usai kalah telak dari pasangan Syamsuar-Edy Natar Nasution dalam pemilihan gubernur Riau periode 2019-2024.
Meskipun harus meninggalkan kursinya, Andi Rachman mengaku sukses membuat perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik bagi kemajuan warganya selama menjabat sebagai gubernur Riau.
Menurutnya, sektor yang mengalami perubahan itu seperti ekonomi, informasi dan teknologi. Termasuk perubahan ke arah revormasi birokrasi dan reformasi mental seperti yang diinginkan oleh Presiden RI, Joko Widodo.
"Hingga saat ini, kita telah banyak mengalami transformasi seperti yang ada di sektor ekonomi, informasi dan teknologi dan terakhir di 2017 transformasi birokrasi dan reformasi mental," ucapnya bangga, Sabtu, 4 Agustus 2018.
Gubernur yang menggantikan kiprah dari Annas Maamun karena terjerat kasus korupsi ini juga mengatakan bahwa kesuksesan itu berkat slogan yang mereka usung dan berhasil menjalankannya.
"Itu juga semua berkat taglines kita dari tahun 2015 sampai di akhir 2017. Semua taglines kita nyambung. Sehingga Riau mampu menuju kemakmuran berkat transformasi itu," tegasnya.
Kesuksesan sektor ekonomi bermula saat dirinya merasakan hal yang berbeda saat memperingati HUT Riau ke 58 tahun 2015. Biasanya mereka begitu tergantung terhadap sektor migas dan perkebunan untuk menjalankan pembangunan. Tapi saat itu malah berbanding terbalik akibat guncangan ekonomi yang melanda dunia.
"Dulu, kita sangat tergantung dengan sektor migas dan perkebunan. Tapi ditahun itu ekonomi dunia malah terganggu. Malah berimbas ke kita. Sehingga menyebabkan turunnya harga crude palm oil yang mengakibatkan fluktuasinya harga sektor perkebunan," imbuhnya.
"Makanya saat itu kita cepat melakukan transformasi ke sektor pariwisata. Karena kita ini cocok dengan sektor pariwisata berbasis budaya, makanya kita pilih yang berbasis budaya," Tambahnya.
Upaya itu rupanya sejalan dengan visi Riau 2020 dimana mengedepankan sektor kebudayaan Melayu diatas segala-galanya. Kemudian diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota di Riau yang mengangkat slogan Riau the home land of melayu.
Sehingga 12 kabupaten dan kota di Riau terus menggalakkan slogan ini. Upaya ini juga menurutnya sejalan dengan perintah Jokowi pada bulan Oktober 2015 silam yang menginginkan sektor pariwisata mampu menopang perekonomian bahkan sebagai penghasil devisa bagi Indonesia.
"Di tahun itu kita seluruh kabupaten dan kota tidak ada yang tidak berbicara soal sektor pariwisata. Bahkan mereka telah mendeklarasikan dalam pembangunan jangka menengah untuk memprioritaskan sektor ini. Dan itu dapat kita rasakan sampai saat ini," jelasnya.
Setelah sukses di tahun 2015, Andi Rachman berpindah ke tahun 2016. Ditahun itu, cita-cita untuk mentransformasikan efisiensi kearah moderenisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan tercapai.
Menurutnya, di tahun itu mereka sukses mengupayakan keterbukaan dan akuntabelitas dilingkungan kerja disegala sektor dan terintegrasi. Seperti perizinan, pendidikan sampai kesehatan.
"taglines kita dimana semangat menuju moderenisasi dalam penyelenggaraan pemerintahaan yang kita bunyikan dengan tagline Riau go IT itu berhasil dalam memaksimalkan penggunaan informasi teknologi sesuai zaman. Hingga hari ini kita telah merasakan bagaimana keterbukaan informasi dan akuntabilitas sampai di internal kita," imbuhnya.
Setelah panjang lebar menceritakan kesuksesan di tahun 2016, Andi Rachman kemudian beralih menceritakan kesuksesannya di tahun 2017.
Hasil kerja nyatanya ialah telah dibentuknya satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang khusus menangani masalah integritas seperti yang diinginkannya.
"Konkritnya, kita punya 1 pejabat setingakat esselon III di bidang pengembangan SDM yang mengurusi integritas. Saat itu juga malah kita tambah dengan tagline lain seperti menghulu budaya melayu, menghilir budaya berintegritas," katanya kembali.
Sedangkan di tahun 2018 ini, dirinya telah mempersiapkan dan akan mengangkat sektor kelautan dan perikanan dalam transformasi menuju kemakmuran.
"Sekarang tinggal melanjutkan transformasi dimana sektor apa yang tergantung apa yang menjadi keinginana kita. Sektor kelautan dan perikanan ini juga akan menjadi naiknya potensi ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan," katanya.
"Selain itu, kalau kita mau melihat capaian indikator makro yang telah kita tentukan dalam rencana pembangunan panjang dan menengah, sebagian besar upaya kita telah tercapai. Tinggal memperkuat dan mempercepat supaya menuju kemakmuran," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id