RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau, Arayadjuliandi Rachman mengaku tidak mengetahui bahwa jajarannya tidak menghadiri undangan yang dilayangkan oleh DPRD Riau untuk rapat paripurna dengan agenda penetapan Gubernur Riau terpilih Syamsuar - Edy Nasution.
Meskipun saat itu kehadiran Pemerintah Provinsi Riau telah diwakili oleh sekretaris daerah andalannya, Ahmad Hijazi yang telah menjelaskan bahwa jajarannya termasuk gubernur saat itu mengalami kesibukan yang tak bisa ditinggalkan.
"Saya juga tidak tahu ada apa. Nanti akan saya cek. Atas kejadian itu saya tegur kepala OPD yang tidak hadir saat paripurna kemarin," katanya dihalaman kantornya, Kamis, 2 Agustus 2018.
Tambahnya, dirinya juga akan memastikan kepada jajarannya untuk hari-hari berikutnya selalu disiplin menghadiri setiap undangan yang dilayangkan oleh DPRD Riau.
"Nanti akan kita kasih tahu untuk OPD lainnya agar lebih disiplin kalau diundang oleh DPRD Riau. Saya tegur OPD yang tidak hadir itu," tegasnya.
Sebelumnya, DPRD Riau menyayangkan minimnya pejabat Pemerintah Provinsi Riau yang hadir dalam acara rapat paripurna dengan agenda penetapan Gubernur Riau Terpilih Syamsuar - Edy Nasution.
Salah seorang anggota DPRD Riau dari fraksi PAN, Bagus Santoso. Politisi asal Bengkalis ini menyampaikan rasa kecewanya karena sepinya kursi pejabat eselon dalam acara itu.
"Sebagai catatan, seharusnya kepala OPD hadir dalam paripurna seperti ini, ini kenapa? ada apa? Kok minim sekali yang hadir," kata Bagus Santoso.
Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi mengatakan bahwa penyebab para pejabatnya tak hadir karena adanya pengunduran jadwal yang dilakukan oleh DPRD Riau ditambah gubernur berada di Siak dalam acara imunisasi massal.
"Ada beberapa kegiatan yang harus dihadiri Pak gubernur dan beberapa kepala OPD, selain itu juga ada kegiatan evaluasi pertanggungjawaban APBD di Kemendagri, jadi beberapa kepala OPD harus hadir di sana," tegasnya.