RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, Nurhamin telah menyiapkan strategi khusus untuk mengantisipasi rendahnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres yang direncanakan dilakukan serentak pada 17 April 2019 mendatang.
Nurhamin memastikan dirinya belajar banyak dari Pilgubri pada 27 Juni 2018, dimana tidak mencapai target di angka 77.5 persen.
"Kita lakukan evaluasi dari Pilgub kemarin. Dimana ekpetasinya tidak tercapai. Walaupun terjadi peningkatan dari tahun 2013 lalu dari 54 persen menjadi 59.25 persen," katanya Rabu, 18 Juli 2018.
Nurhami menyebutkan, anggaran dan sosialisasi menjadi poin pertama bagi pihaknya untuk perombakan besar-besaran atas tidak tercapainya target partisipasi masyaratat dalam memilih.
"Terutama untuk porsi anggaran dan sosialisasi. Khususnya untuk internal kita yang ada di provinsi dan kabupaten dan kota," jelasnya.
Tak hanya akan mengevaluasi pada tingkatan sosialisasi, Nurhamin mengatakan juga akan mencari komponen lain agar masyarakat kembali menyalurkan suaranya pada April 2019 mendatang.
"Apakah benar sosialisasi kita itu kurang, atau ada faktor lain. Apakah kampanye yang kemarin itu dibuat lebih luas atau semacam zona. Tapi ruang seperti itu juga sudah kita berikan. Kita juga sudah lakukan MoU dengan pihak terkait. Tapi malah tidak tercapai juga. Tapi secara angka yang terpenting ada kenaikan partisipan," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id