Komitmen perusahaan untuk meningkatkan upaya kolaboratif bersama pemerintah untuk mencegah kebakaran. APRIL dan masyarakat desa berhasil membantu 80 persen kebakaran yang terjadi di lahan masyarakat.
(ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PANGKALAN KERINCI – Grup Asia Pacific Resources International Holdings (APRIL) mengumumkan ‘Periode Bahaya Api’ di seluruh areal konsesi di Provinsi Riau dari 1 Juli hingga 31 September 2018.
Pengumuman ini merupakan bagian dari pendekatan APRIL yang terintegrasi dalam pengelolaan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan komitmen perusahaan untuk meningkatkan upaya kolaboratif bersama pemerintah untuk mencegah kebakaran.
“Fokus utama APRIL adalah untuk meningkatkan kesadaran dan membantu mencegah karhutla sejak dini,” ujar Direktur RAPP, Rudi Fajar.
Periode Bahaya Api ini berguna untuk karyawan dan mitra APRIL serta masyarakat lokal di Riau agar tetap dan selalu waspada terhadap bahaya karhutla di sekitarnya karena cuaca akan panas dan kering di sepanjang musim kemarau. Hal ini memberikan sinyal kepada masyarakat setempat untuk melarang melakukan pembakaraan lahan.
APRIL saat ini menggunakan papan pengumuman, pertemuan desa dan alat komunikasi guna menginformasikan masyarakat tentang Periode Bahaya Kebakaran.
Director Corporate Affairs APRIL, Agung Laksamana mengatakan dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, APRIL dan masyarakat desa berhasil membantu 80 persen kebakaran yang terjadi di lahan masyarakat. Pentingnya kerjasama ini agar setiap pihak berperan dan memahami pencegahan dan penanganan Karhutla.
Agung menuturkan pencegahan menjadi fokus utama APRIL karena bagian penting dari penanganan Karhutla. Sebab, lebih baik mencegah daripada memadamkan. Masyarakat, kata Agung, juga harus mulai menyadari bahwa bahaya Karhutla penting untuk mereka.
Dengan latar belakang ini, APRIL membangun kemitraan yang berfokus pada masyarakat dan menginisiasikan program ‘Desa Bebas Api’ untuk memberikan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan masyarakat lokal dalam manajemen Karhutla. Dalam program ini, masyarakat setempat masyarakat diinformasikan terkait penanganan Karhutla untuk meningkatkan pengetahuan mereka dan meningkatkan sistem pertanian terpadu yang berkelanjutan. Kedua hal ini penting untuk untuk pengelolan lahan yang bebas dari api.