Seluruh peserta berfoto bersama seusai pembukaan Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan untuk Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) CD RAPP.
(ISTIMEWA)
Jumat, 1 Juni 2018 09:29 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
RIAU ONLINE, PANGKALAN KERINCI - Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan mengadakan Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan untuk Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT), Town Site 2, Pangkalan Kerinci, Kamis, 31 Mei 2018.
Pelatihan ini diikuti oleh 35 peserta dari lima kabupaten di Riau, yaitu Siak, Pelalawan, Kampar, Kuantan Singingi, dan Kepulauan Meranti. Satu dari puluhan peserta, Syarifuddin (55) warga asal Kabupaten Siak mengatakan pelatihan ini membantunya memperoleh pengetahuan bagaimana produknya dikemas dengan higienis dan dapat lebih dikenal secara luas.
"Saya sangat bersyukur, karena pelatihan ini banyak membantu saya dalam pengembangan usaha ternak lele dan turunannya, tapi tidak lupa dengan kebersihannya," ungkap peserta pelatihan Syarifuddin.
Sekretaris Dinas Kabupaten Pelalawan Asril menyambut baik pelatihan yang difasilitasi oleh RAPP ini. Ia mengapresiasi perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan ini.
"Selain kualitas, dalam suatu usaha selain cita rasa produk, ada juga yang tak kalah penting yakni legalitas atau payung hukum itu sendiri. Karena ini harus sejalan dengan adanya usaha dan legalitas. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin setiap tahunnya dengan jumlah peserta pelatihan yang terus meningkat," ujar Asril.
Menurut Direktur CD RAPP Marzum, para mitra (peserta) selalu komit berproduksi dengan segala keterbasan untuk produk unggulan olahannya. Namun masih terbatas sehingga produk mereka belum bisa menembus pasar yang lebih besar.
"Melihat kondisi ini kami mengadakan pelatihan untuk mitra bina kami sehingga nantinya mereka akan terbantu memasarkan produk dan memperhatikan pengemasan yang baik dan sehat. Kami sebagai perusahaan yang beroperasi di lima kabupaten mendukung adanya pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM)," ucap Marzum.
Adapun kegiatan ini dihadiri oleh Direktur LPPOM MUI Produk Halal Sofia Anita, Disperindag Label dan Iklan Pangan Dedi Kurniawan, SKM Dinkes Pelalawan T Emelia Ulfa, Bahan Tambahan Pangan (BTP) Heryza Asrayuni SFarm Apr, serta Dinkes Pelalawan bidang Higienis dan Sanitasi Produk Makanan dan Minuman Budi Setiawan SKM M Km.
