Dekranasda Kampar Ingin Kembangkan Batik Riau

Kunjungan-Dekranas-Kampar.jpg
(ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PANGKALAN KERINCI - Dewan Kesenian Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kampar ingin mengembangkan batik khas Kampar. Kepala Bidang Pemberdayaan UKM Kabupaten Kampar, Ibrahim mengatakan hal ini dilakukan untuk melestarikan batik Melayu di Riau.

"Kami mengirimkan empat warga Kampar untuk belajar Batik di Rumah Batik Andalan binaan Community Development PT RAPP. Tujuannya agar nantinya mereka bisa membuat batik khas Kampar," tutur Ibrahim.

Kunjungan Dekranas Kampar2ISTIMEWA

Selain itu, Ibrahim mengungkapkan ingin bersinergi dengan RAPP untuk mempromosikan batik. Saat berkunjung ke Rumah Batik Andalan, Rombongan Dekranasda Kampar tampak antusias melihat proses pembuatan batik. Ia melihat satu per satu proses pengerjaan batik dari mencanting hingga mewarnai. Kemudian ia juga sempat berbincang-bincang dengan pembatik yang sedang bekerja di sana.



"Kami juga ingin meningkatkan perekonomian warga dengan batik ini, setelah belajar di Rumah Batik Andalan RAPP, mereka bisa membuat batik dan menjualnya sehingga bisa memperoleh pendapatan untuk keluarga mereka," tutur Ibrahim saat di Rumah Batik Andalan Community Development RAPP.

Turut Hadir Bendahara Dekranasda Kampar, Secha Dillon dan Ketua Ikatan Wanita Riau Andalan (IWARA) Azrina Rudi Fajar dan Head Empowerment Community Development RAPP.

"Kami sangat senang dengan kedatangan rombongan dari Kampat. Kami juga sangat senang mampu berbagi ilmu dengan ibu-ibu dari Kampar. Kiranya Batik yang akan segera dikembangkan dapat menambah keberagaman batik Provinsi Riau," ucap CD Manajer RAPP, Sundari Berlian yang didampingi Ketua IWARA, Azrina.

Ia menambahkan saat ini Rumah Batik Andalan telah menghasilkan lima motif batik yang sudah dipatenkan diantaranya Bono, Akasia, Lakum, Timun Suri dan Eukaliptus.