PLN: Tak Ada Pemadaman Listrik di Pekanbaru pada Jumat Malam

Listrik.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Terkait pemberitaan pemadaman listrik yang saat Ramadan, Perusahaan Listrik Negara (PT PLN Persero), menyatakan bahwa tidak ada pemadaman di Pekanbaru pada Jumat malam di Kota Pekanbaru.

"Kota Pekanbaru pada hari Jumat malam tidak mengalami pemadaman," tegas Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Dwi Suryo Abdullah

Dwi Suryo Abdullah dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa padamnya listrik terjadi karena jaringan tegangan menengah 20 kV yang ada pada jalan utama Kerinci menuju Sorek sekitar km 21 tertimpa pohon yang mengakibatkan kawat listrik tegangan menengah 20 kV Putus.

"Kejadian ini mengakibatkan suplai yang dilayani oleh penyulang yang terkena pohon tumbang khususnya di sepanjang Jalan Kerinci menuju Sorek, padam mulai jam 18.00 dan petugas PLN baru selesai melakukan penormalan pada jam 01.35 WIB tanggal 19 Mei 2018," terang Dwi Suryo, Sabtu, 19 Mei 2018.

Menurut Dwi, kejadian ini tentunya tidak hanya menjadi perhatian PLN tetapi warga dan pemerintah daerah.



"Agar dapat mengizinkan pohon yang dilintasi jaringan listrik untuk ditebang agar padamnya aliran listrik akibat pohon tumbang dapat diatasi," ujarnya.

Baca Juga Kesal PLN Padamkan Listrik Saat Ramadan, Dedet: Muka Tembok

Dalam keterangannya Dwi Suryo menyayangkan adanya daerah yang juga padam listrik di Kota Pekanbaru pada Jumat malam.

Sebelumnya, padamnya listrik pada Ramadan disesalkan oleh Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman.

Menurut Politisi Demokrat yang kerap disapa Dedet itu, pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2x 100 yang dibangun di Tenayan Raya tidak berpengaruh pada kebutuhan listrik masyarakat Riau.

"Sudah kita bangun 2x 100 di Tenayan dengan gagah, jangan-jangan PLTU di Tenayan itu cuma asap saja yang keluar, listriknya tidak ada," sebutnya.

Dengan penambahan 2x 100 itu, Dedet melanjutkan, artinya kekurangan listrik selama ini harusnya bisa terpenuhi, tapi tetap saja ada kekurangan listrik.