RIAU ONLINE, PEKANBARU - Staf Administrasi Sekretariat dan Mualaf Center Badan Kesejahteraan Mesjid (BKM) Mesjid Raya An-Nur Pekanbaru, Afra Khanza mengatakan setelah Yuli Eliyati dan tiga anaknya menjadi mualaf, pihaknya akan membimbing dan tidak akan membiarkan satu keluarga ini terombang-ambing setelah memeluk agama Islam.
Meskipun fasilitas yang mereka miliki belum memadai. Namun tim ini memiliki metode yang baik untuk menuntun Yuli dan tiga anaknya menjadi seorang muslim seperti yang pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad.
"Meskipun kita tidak seperti yang di Jawa itu, tapi kita akan berikan pelayanan, informasi dan akan kita bina. Meskipun dengan cara yang klasikal," katanya di ruangannya, Sabtu, 19 Mei 2018.
Menurutnya metode yang akan mereka ajarkan itu masih terfokus pada pemateri yang memberikan siraman agama kepada mereka.
"Seperti pembinanya, pertemuannya dan penceramahnya tergantung pada ustad. Apakah akidah dan lainnya. Berbeda kalau di Jawa. Mereka memiliki kelas, Shelter sendiri untuk menerima sampai dijadikan sebagai tempat tinggal," imbuhnya.
"Tapi usaha kita sudah sampai kesana. Bekerjasama dengan Dompet Dhuafa tapi sampai sekarang belum terwujud karena kita tidak memiliki lahan yang memadai," tutupnya.