Tak Ingin Desa Tenggelam oleh Waduk, Ribuan Warga Geruduk Kantor Gubri

Warga-Rohul-demo-waduk-di-gubri.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Masyarakat Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu yang tak ingin desa mereka terendam akibat kehadiran waduk serba guna Lompatan Harimau mendesak Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim untuk membatalkan pelaksanaan pembangunan yang merupakan Program Strategis Nasional (PSN) Presiden Joko Widodo tersebut.

Dalam aksinya, masyarakat yang diperkirakan berjumlah 1.500 warga desa itu beranggapan bahwa pembangkit listrik yang mampu menghasilkan potensi energi listrik sebesar 80 megawatt itu akan mematikan seluruh kehidupan mereka. Termasuk cagar budaya yang mereka lindungi.

"Kami meminta kepada Plt Gubernur Riau untuk meneruskan surat penolakan terhadap rencana pembangunan waduk serbaguna Rokan Kiri dari Bupati Rokan Hulu kepada Presiden Republik Indonesia," kata Datuk Gunung Cipang Kiri Hulu, Yesti di halaman luar kantor Gubernur Riau, Rabu, 9 Mei 2018.



 

Tambahnya, kehadiran dari waduk ini tidak mereka butuhkan karena telah memiliki sumber listrik sendiri, air bersih dan hidup yang layak di kampung halaman.

Sebelumnya, Asisten II Setdaprov Riau, Masperi mengharapkan kepada masyarakat yang bermukim di empat desa di Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Riau agar tidak resah dengan wacana pendirian waduk Lompatan Harimau.

Waduk Lompatan Harimau ini merupakan Program Strategis Nasional (PSN) dari Presiden Joko Widodo yang digadang-gadang mampu menghasilkan potensi energi listrik sebesar 80 megawatt.

"Masyarakat tidak perlu ragu, protes, resah apalagi sampai takut dengan hadirnya waduk ini," katanya di kantor Gubernur Riau, Selasa, 3 April 2018.