Aksi Mahasiswa Riau di Depan Presiden Pakai Kaos "Hidup di Riau tak Semanis Janji Jokowi"

Paspampres-Amankan-Dua-Mahasiswa.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kaos bertuliskan "Hidup tak Semanis Janji Jokowi" dibuka perlahan-lahan, tanpa diketahui banyak orang. Dua anak muda itu kemudian menanggalkan baju muslim dikenakannya, dan diletakkan begitu saja di lantai. 

Tak lama kemudian, kedua anak muda itu, satu memakai kopiah hitam, satu lagi tidak, berdiri dan berteriak, "Hidup Mahasiswa" saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang berpidato di mimbar saat peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) Ke-92 di Halaman Mesjid Agung An-Nur, Pekanbaru, Rabu, 8 Mei 2018. 

"Hidup Mahasiswa," teriak anak muda berpakaian serba hitam, mengenakan kaos dan kopiah hitam, sambil berjalan ke depan. Langkahnya diikuti rekannya yang berada di belakangnya. 

Baca Juga: 

Rekannya Diamankan, Puluhan Mahasiswa Sambangi Mapolresta Pekanbaru

Mahasiswa Diamankan Paspamres, Wakil Ketua NU Riau: Sebaiknya Presiden Dengarkan

Aksi kedua anak muda itu, kemudian baru diketahui merupakan Presiden Mahasiswa Universitas Riau, Randy Andiana, dan M Hafizona Hadi Putra selaku Mensospol BEM UR. Randy merupakan Presma Unri yang baru terpilih. 

Sebelum aksi kedua mahasiswa tersebut, Jokowi sedang berpidato dengan mengatakan Islam merupakan Rahmatan lil alamin, Islam yang memberikan rahmat bagi alam semesta ini. 

Di saat jeda ingin melanjutkan pidatonya, tiba-tiba kedua mahasiswa tersebut berdiri. "Bapak Presiden Republik Indonesia", teriak Presma Unri, Randy Andiana, sambil membentangkan kertas putih. 

 



Tak ayal, aksi ini langsung menjadi santapan bagi Personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan mereka langsung berlari merengsek membekuk kedua mahasiswa tersebut hingga ke tanah. 

Melihat aksi Paspampres tersebut, sontak spontak Jokowi mengatakan, "Tak apa-apa, nanti ketemu saya ya," kata Jokowi di atas podium. 

Klik Juga: 

Jokowi Datang, Riau Tuntut Otonomi Khusus

Di Rohil, Presiden Dipakaikan Tanjak Di Tengah Lautan Manusia

Kedua mahasiswa tersebut kemudian dibawa diamankan Paspampres untuk dibawa ke suatu tempat. Wartawan sama sekali tak diperbolehkan mengikuti. 

Tak hanya itu, aksi Paspampres ini kemudian mengundang wartawan untuk mengambil gambar dan foto. Namun, seorang kontributor stasiun televisi nasional, SCTC, Bayu, bernasib kurang beruntung. Kamera berisikan aksi Paspampres saat membawa kedua mahasiswa, dihapus secara paksa. 

Hingga malam ini, Rabu, pukul 21.00 WIB, mahasiswa Unri dan UIN, masih berada di Mapolresta Pekanbaru, untuk menjemput Presma dan Mensospol BEM Unri yang ditahan. 

Sementara itu, Presma BEM Unri, Rinaldi Parepare kepada RIAUONLINE.CO.ID, mengatakan, 

"Saat ini tiga orang anggota BEM UR atas nama Randy Andiana selaku Presma Terpilih BEM UR, M Hafizona Hadi Putra selaku Mensospol BEM UR, dan Al Qudri Tambusai selaku Dirjen Kajian Strategis Kemensospol BEM UR," ujarnya. 

Selain itu, 

Lebih lanjut, kata Rinaldi, total ada 5 orang mahasiswa yang saat ini diamankan oleh kepolisian,dan dua rekannya yang lain berada di Mapolda.

"Di Mapolda ada dua orang lagi, atas nama Dedi dan Chandra, Chandra itu mahasiswa dari UIN Suska," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id