(Tanjung)
Minggu, 6 Mei 2018 19:22 WIB
(Tanjung)
LAPORAN : HASBULLAH TANJUNG
RIAUONLINE, PEKANBARU - Kepala sekolah MAN 2 Model Pekanbaru Novelinda, angkat bicara terkait tidak lulusnya salah seorang calon siswi yang merupakan seorang Hafizhah 30 juz.
Kepada RIAUONLINE.CO.ID, dia menjelaskan, ada beberapa jalur yang dibuka MAN 2 Model Pekanbaru dalam menjaring calon siswa-siswinya. Salah satunya, jalur Penelusuran Bakat Minat (PBM).
"Lewat jalur ini, siswa boleh melampirkan sertifikat-sertifikatnya baik itu olahraga volley, basket, seni, atau hafiz Qur'an," kata Novelinda, Minggu, 6 Mei 2018.
Sayangnya, lanjut Novelinda, Andrea masuk lewat jalur lain yang mengutamakan kemampuan akademik dan Andrea kalah saing dengan seribuan calon siswa lainnya.
"Sementara dia masuk lewat jalur lain, yang mengutamakan akademis, walaupun dia memang melampirkan sertifikatnya disana. Tapi dalam jalur tu kita memprioritaskan kemampuan akademik," tambahnya.
Saat ditanya kemungkinan untuk memberi jalan kepada Andrea, Novelinda menegaskan sangat mungkin untuk menerima Andrea lewat uji petik.
" Kita masih ada jalur uji petik, dia ini hafiz 30 juz, kita memang memprioritaskan hafiz. Tahun lalu ada 2 murid yang hafiz 30 juz. Kita juga ada 9 pelatih hafiz, dan untuk murid di atas 4 juz, kita akan carikan pelatih dari luar, karena hafiz merupakan program di sekolah ini,"tuturnya.
Lebih lanjut, ditegaskan Novelinda, pihaknya akan memperjuangkan Andrea agar bisa menjadi siswa MAN 2 Model Pekanbaru, karena baginya Hafizhah 30 juz adalah aset penting.
"Dia ini akan jadi aset kita yang akan mengharumkan nama sekolah, tidak mungkin kita dzalimi,"tutupnya