Harimau Sumatera tampak berkeliaran di pemukiman warga di Kanal 25 Simpang Kanan Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir, Selasa, 23 Mei 2017
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
Sabtu, 21 April 2018 14:02 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
LAPORAN : HASBULLAH TANJUNG
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Usai penyelamatan Jumat, 20 April kemarin, Harimau Bonita selanjutnya dibawa ke pusat rehabilitasi di Dharmasraya karena memiliki beberapa kelainan sikap.
"Biasanya harimau sumatera itu takut pada manusia, dan keluar pada malam hari," ungkap Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Suharyono, Sabtu, 21 April 2018.
Selain itu, lanjut Suharyono, Bonita ini juga mengaum berkali-kali saat di transportasi, dan juga saat diberi cahaya.
"Biasanya hanya mengaum sekali usai dibius, dan itu pun tidak keras," tambahnya.
Suharyono menduga perubahan sikap ini diakibatkan karena Bonita memakan hewan yang tidak sehat sehingga berpengaruh kepada perubahan tersebut.
Baca Juga Inilah Foto-Foto Berjam-Jam Proses Evakuasi Bonita, Harimau Sumatera
Untuk itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melalui Yayasan Arsari, berencana untuk merehabilitasi hewan belang yang dilindungi ini ke Pusat Rehabilitasi di Dharmasraya yang diresmikan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya, Juni 2017 lalu.
Baca Juga
"Kami sudah kirimkan surat kepada Bu menteri untuk merehabilitasi Bonita, karena ini juga akan menjadi suatu penelitian, seperti di Rusia dan India," jelas Direktur Eksekutif Yayasan, Catrini Pratihari Kubontubuh.
Rehabilitasi, lanjut wanita yang biasa dipanggil Ari ini, merupakan salah satu proses dari program upaya penyelamatan hewan langka yang sudah memakan dua manusia ini.
"Programnya 3R, Rescue, Rehab, and Release. Setelah nanti dia berhasil di rehab, selanjutnya akan dilepaskan ke alam liar," ujarnya.
Klik Juga Peluru Bius Akhiri Pelarian Bonita. Jumat Pagi Tertangkap
Dalam pusat rehabilitasi tersebut, kata Ari, sudah terlebih dahulu diisi oleh beberapa Harimau sumatera lainnya, diantaranya Harimau yang ditangkap di Kabupaten Agam Sumatera Barat beberapa waktu lalu.
Untuk saat ini, menurut Ari, keadaan Bonita dalam keadaan normal dan sudah mau makan, serta ketenangannya juga bagus, terbukti dia sudah menjilat-jilat kakinya.
"Itu artinya, dia sudah nyaman. Mungkin hari senin, efek biusnya sudah hilang," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id
