Kapolri: Polisi Terlibat Narkoba, Apalagi Bandar, Tembak Mati Saja!

Kapolri-dan-Panglima-TNI-di-Riau.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal (Kapolri) Tito Karnavian menegaskan kepada jajarannya jika mengungkap jaringan narkoba dan berhasil meringkus bandar agar diselesaikan "secara adat".

"Kalau ada bandar, kita selesaikan secara adat saja," kata Tito di Pekanbaru, Jumat, 20 April 2018.

Tito tidak menjelaskan makna penanganan bandar narkoba yang diselesaikan "secara adat" tersebut.

Namun, jika merujuk saat pengarahan kepada ribuan personel Polri di halaman Kantor Gubernur Riau, yang turut dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dia meminta apabila ada anggotanya yang terlibat, baik sebagai bandar maupun pengedar untuk langsung ditembak mati.

"Polisi yang terlibat narkoba, apalagi menjadi bandar, tembak mati saja," tegasnya.

Lebih jauh, Tito menegaskan dibutuhkan kekompakan antara TNI, Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) serta masyarakat dalam melawan jaringan narkoba.

"Kekompakan TNI, Polri dan BNN serta masyarakat dibutuhkan untuk mematahkan jaringan narkoba," lanjutnya.

Tito mengatakan hal tersebut saat disinggung maraknya peredaran narkoba di Provinsi Riau, yang pada 2017 lalu menempati posisi ketiga sebagai wilayah yang paling tinggi kasus peredaran barang haram tersebut.

Dia mengatakan, selain kekompakan antar institusi, dalam memberantas dan memutus jaringan narkoba perlu dilakukan pemetaan. Menurut dia, jaringan narkoba selalu dilakukan oleh jaringan yang sama, sehingga pemetaan merupakan langkah utama yang perlu dilakukan terlebih dahulu.

"Yang terpenting, kita petakan dulu jaringannya. Karena jaringannya itu-itu saja," ujarnya. (**)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 



Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id