LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Memasuki persiapan tahun ajaran baru, Komisi V DPRD Riau membidangi pendidikan menegaskan kepada seluruh pihak sekolah negeri di Riau agar memprioritaskan siswa tempatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Komisi V Ade Agus Hartanto, menurutnya sistem zonasi ini bisa mengurangi penumpukan siswa berprestasi.
"Dimanapun, selama itu sekolah negeri, harus mendahulukan murid tempatan. Jadi tidak ada cerita SMA 1 itu muridnya cenderung berprestasi, dan lain sebagainya," ungkapnya, saat ditemui di ruangannya, Kamis, 19 April 2018.
Dijelaskannya, apabila kuota sekolah tersebut misalnya ada 100, dan siswa dizonasi ada sekitar 95, untuk 5 lainnya silakan pihak sekolah lakukan seleksi.
"Entah itu dari rangking, prestasi atau yang lainnya, itu wewenang sekolah, yang jelas murid tempatan harus diprioritaskan," tegasnya.
Dengan begitu, kata pria yang kerap disapa Gus Ade ini, emblem SMA favorit pada satu akan hilang dengan sistem zonasi sekolah ini.
"Murid berprestasi kan jadinya menyebar, dan semua sekolah akan jadi sekolah favorit," pungkasnya.
Kalau untuk SMA Plus, lanjut Gus Ade, memang ada peraturan tersendiri dan siswanya merupakan siswa dari 12 kota kabupaten di Riau.
"Mereka direkomendasikan oleh kabupaten dan kotanya masing-masing," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id