Laporan: Effendi
RIAU ONLINE, SIAK - Sebanyak 32 orang petani cabai berkesempatan untuk studi lapangan. Puluhan petani tersebut akan mengikuti program pelatihan tanaman cabai dan budidaya ikan yang digelar di Balai Latihan Kerja (BLK) Cikole Lembang Bandung.
Kegiatan ini adalah hasil kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, bersama Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang Bandung.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Siak Budiman Safari mengatakan program ini dilakukan dalam mendukung kebangkitan para petani cabai, terutama dalam meningkatkan kualitas dan produksi tanaman cabai di Kabupaten Siak.
Dikatakan Budiman, Kabupaten Siak memiliki potensi sebagai daerah pertanian penghasil cabai karena tanahnya sangat subur dengan curah hujan berintensitas sedang. Sehingga, mudah ditumbuhi tanaman cabai dan sejenisnya. Kemudian potensi budidaya ikan juga sangat bisa untuk dikembangkan di Siak. Untuk itu petani Siak mendapat kesempatan untuk belajar langsung di Lembang Bandung.
"Untuk mendukung hal tersebut kita telah berangkatkan mereka pada tanggal 15 April kemarin, mereka berada di sana sampai dengan 10 Mei 2018 akan datang. peserta yang kita berangkatkan berjumlah 32 orang saat ini seluruh peserta sudah berada di Lembang Bandung. Menurut rencana mereka berada di sana mengikuti pelatihan selama 25 hari," terang Budiman.
Ditambahkannya lagi, para petani ini akan dibimbing oleh orang-orang yang berpengalaman, untuk menunjukkan cara mengembangkan, mensosialisasikan pasca panen industri pengolahan cabai ataupun ikan catfish skala rumah tangga atau kelompok wirausaha.
Disinggung masalah biaya transportasi, mereka dibiayai oleh PT BSP melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Pada kegiatan pelatihan yang digelar di BLK Lembang Bandung ini, ada dua kelas yang diikuti oleh para petani, yakni pelatihan tanaman cabai dan pelatihan budidaya ikan (catfish) dan seusainya mereka studi lapangan mereka mendapat sertifikat berstandar internasional tentang budidaya cabai dan ikan.
"Kita mengharapkan diberangkatkannya para petani asal Kabupaten Siak ini, sekembalinya ke Siak mereka langsung menerapkan ilmu yang didapat dan menularkan ilmunya kepada para petani yang lain. Sehingga kebutuhan cabai di Kabupaten Siak dapat terpenuhi," imbuh Budiman.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan Ijal 32 tahun asal Mempura saat dihubungi mengaku merasa bangga dan berterimakasih kepada Pemkab Siak yang telah menunjuk dirinya sebagai peserta pelatihan sebagai peternak ikan. Sebagai peternak ikan yang masih pemula, Ijal hanya mengandalkan ilmu otodidak atau belajar sendiri saja, dan tidak pernah mendapat ilmu seperti sekarang ini.
"Ternyata banyak hal yang saya dapatkan di sini, selain ilmu dan juga pengalaman bagaimana membudidaya ikan catfish untuk petani atau nelayan tambak dengan teknologi. selama ini saya belajar hanya mendapatkan pengalaman dari teman, namun setelah tahu saya tambah bersemangat untuk beternak ikan," terang Ijal.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id