Bank Riau Kepri Peringkat Pertama Pada Ajang ISMA 2018

IMA-2018.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bank Riau Kepri yang merupakan bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri raih penghargaan peringkat pertama pada ajang Indonesia Sales Marketing Award (ISMA) II 2018.

Di samping itu, BRK juga meraih peringkat pertama serta juara umum ketiga untuk kategori Best of The Best dalam ajang Indonesia Legal Award (ILA) I 2018 pada kategori Perusahaan BUMD yang diselenggarakan Majalah Economis Review bekerja sama dengan Binus Business School serta Indonesia-Asia Institute dan Ideku Group.

Penghargaan tertinggi level nasional ini diserahkan langsung Founder & CEO Economic Review Hj. Irlisa Rachmadiana,SSn, MM kepada Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari, di Auditorium MNC Studio Tower I-Lt 7 Kebon Jeruk Jakarta, Jumat 13 April 2018.

Penghargaan ini merupakan bentuk apreasiasi kepada perusahaan-perusahaan Tbk dan Non Tbk baik swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang terbaik dalam dalam penerapan teknik sales dan marketing serta legal dalam mendongkrak pertumbuhan perusahaan.



Penilaian tidak hanya berdasarkan sales revenue dan market growth semata, tetapi juga menilai konsistensi program sales dan marketing. Proses penjurian dilakukan oleh dewan juri independen yang berkompeten di sales marketing dan legal.

Turut hadir pada acara tersebut Profesor in Finance & Penasehat Economic Review Prof. Roy sembel, PHD, Business Director Frontliner Services Dr. Leonnard Ong, SE, MBA, MComm, Ketua Dewan Juri ISMA-II-2018 Patria Laksamana serta Ketua Dewan Juri ILA-I-2018 DR. Irsyad Dhamri, SH, MH dan Pindesk Corsec Bank Riau Kepri Winovri.

Founder & CEO Economic Review Hj. Irlisa Rachmadiana,SSn, MM menyampaikan peningkatan kompetensi sales management dan marketing strategy yang juga mencakup services marketing dari suatu organisasi untuk berhubungan Iangsung dengan customer sangat dibutuhkan guna menjaga kelangsungan bisnis yang baik dengan pelanggan.

Perubahan model bisnis dan persaingan menuntut peningkatan kompetensi sales management dan marketing strategy (mencakup services marketing) dari organisasi untuk berhubungan langsung dengan customer.(2)