Yakin dengan Andi Rachman, Ini Keluhan Warga Rangsang Barat

Cagub-Nomor-urut-4-Arsyadjuliandi-Rachman2.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG

RIAU ONLINE, KEPULAUAN MERANTI – Warga Rangsang Barat mengadukan beberapa keluhan mereka kepada Cagub Nomor urut 4 Arsyadjuliandi Rachman, karena masih memiliki masa jabatan sebagai Gubernur Riau.

Hal ini diungkapkan tokoh masyarakat Desa Bantar, Abirsyah. Menurutnya, Andi Rachman merupakan orang yang cukup amanah.

"Kami bisa langsung mengadu ke bapak. Insya Allah akan ada langsung solusi dari bapak sebagai gubernur. Habis kampanye ini kan bapak bisa langsung aktif sebagai gubernur, yang lain baru bisa berjanji," ujarnya, Jumat, 14 April 2018.

Setidaknya ada tiga keluhan yang disampaikannya mewakili seluruh warga, diantaranya ketersediaan listrik yang masih terbatas waktunya, bantuan kepada nelayan, dan ancaman abrasi.

Menanggapi hal itu, Andi Rachman pun memberi penjelasan dan solusi tentang program PLN yang sedang diproses, yakni program menerangi Riau 100 persen.

"Soal nyala penuh 24 jam, nanti saya koordinasi dulu dengan orang PLN," kata Andi Rachman.



Yang jelas kata Andi Rachman, nyala penuh 24 jam itu sedang dalam proses. Pasalnya saat ini di daerah daratan, pembangkit listrik PLN sudah banyak yang menggunakan gas dan batubara. Sehingga mesin pembangkit diesel PLN bisa dipindahkan ke daerah pulau seperti Rangsang ini.

Terkait bantuan untuk nelayan, Andi Rachman memaparkan pihak telah mencanangkan programnya melalui Dinas. Berupa bantuan alat tangkap ada hingga asuransi bagi nelayan.

"Nanti saya masukan nama kelompok nelayan bapak lewat anggota dewan saya untuk dapat bantuan dari provinsi tahun ini. Inilah enaknya jadi ketua partai, bisa kasih instruksi," tukasnya.

Terkait abrasi, kata Andi Rachman, juga sudah ada solusinya, tapi bertahap karena biayanya sangat mahal. Tahun ini provinsi akan bangun tiga titik tanggul pemecah ombak di tiga tempat di Meranti ini. Salah satunya di Teluk Betung, Kecamatan Merbau.

"Nanti kita carikan anggaran yang lebih besar lagi dari pusat. Karena masalah ini juga terkait batas wilayah negara. Meranti termasuk wilayah pulau terluar Provinsi Riau. Kalau daratan berkurang, teritori perairan juga berkurang," tukasnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id