3 Atlet Riau Melenggang ke Final Audisi Bulutangkis Djarum 2018 di Kudus

Senin, 26 Maret 2018 21:38 WIB

Atlet yang lolos Audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018

(Istimewa Djarum)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pekanbaru ditunjuk sebagai kota pertama dalam audisi umum Djarum beasiswa Bulutangkis 2018. Sebagai tuan rumah pelaksanaan audisi, Kota Bertuah hanya mampu mengirimkan dua atlet mudanya menuju babak final.

Kedua atlit yang akan melaju ke final di kota Kudus pada 7 sampai 9 September 2018 itu berasal dari kelompok U13 putra. Yakni, Wiliam Tanady dan Muhammad Rizky Akbar.

Selain Pekanbaru, Siak juga menambah amunisi untuk Riau di kelompok U13 putri, yakni Sarah Maryam. Ke-tiga peserta dari Riau ini mati-matian bersaing dengan 500 lebih peserta lainnya dari awal ajang audisi.

Dari ratusan peserta audisi, akhirnya menyusut jadi 23 atlet potensial untuk melaju ke babak final dari kelompok tunggal U11, U13, U15 putra dan putri.

Salah satu tim pencari bakat dari PB Djarum, Yuni Kartika mengatakan bahwa keinginanya untuk lebih banyak lagi dapat meloloskan para peserta kandas saat dirinya berada di Pekanbaru.

"Dari jumlah itu semua masih kurang dan secara pribadi saya menginginkan peserta yang akan melaju ke final bisa lebih banyak lagi terutama untuk putrinya," katanya, Senin, 26 Maret 2018.

Meskipun demikian, Yuni memuji pertumbuhan pesat olahraga bulutangkis Pekanbaru jika dibandingkan dari tahun sebelumnya dimana dirinya juga turut masuk dalam tim pencari bakat.

"Tahun ini Pekanbaru sudah ada kemajuan. Itu dilihat dari perkembangan seperti indikasi jumlah peserta yang meningkat. Semakin banyak artinya mereka semakin niat untuk berlatih,"tandasnya.

"Juga kita lihat di Pekanbaru ini yang mendaftar lebih banyak dari klub. Artinya pemerataan bulutangkis di Pekanbaru sudah baik. Secara teknis, mereka meningkat dari tahun ke tahun," tegasnya.

Para peserta yang telah mendaftar sebelumnya mencapai 570 pebulutangkis disaring hingga jumlahnya mengkerucut menjadi 210 orang yang selanjutnya bertarung di tahap turnamen menggunakan sistem gugur menjadi 72 orang.

Peserta kembali diuji di hari terakhir dan menemukan 18 pebulutangkis muda dan berhak mendapatkan Super Tiket yang bisa dipergunakan untuk mengikuti babak final.

Sementara sisanya berasal dari super tiket tambahan yang diberikan oleh tim pencari bakat kepada peserta yang telah gugur namun dianggap memiliki bakat dan potensi dalam mengembangkan olahraga bulutangkis. (1)