Harimau Sumatera tampak berkeliaran di pemukiman warga di Kanal 25 Simpang Kanan Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir, Selasa, 23 Mei 2017
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Warga Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan meminta Tim Rescue gabungan penyelamat Harimau Sumatera(Panthera Tigris Sumatrae) untuk tetap bekerja menangkap Bonita dan berharap Bonita segera dapat tertangkap. Hal ini disampaikan warga saat pertemuan bersama tim yang dilakukan di KPP PT THIP Desa Simpang Kanan, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Kamis, 22 Maret 2018.
Pasalnya, hingga saat ini warga masih merasa resah untuk melakukan aktivitas setelah Bonita menerkam Yusri Effendi (34) warga Desa Pulau Muda.
Dalam rapat yang dihadiri oleh Tim gabungan, perwakilan warga Desa Pulau Muda, perwakilan warga Desa Tanjung Simpang dan awak media yang berjumlah sekitar 40 orang itu, salah satu tokoh masyarakat Desa Pulau Muda, Effendi meminta petugas sesegera mungkin menangkap Bonita untuk menghindari jatuhnya korban selanjutnya dan segera mengatasi konflik manusia dan satwa dilindungi tersebut.
Rapat tersebut kemudian telah menyepati beberapa hal. Pertama, bersama melakukan doa untuk keselamatan dan keberhasilan tim dalam melaksanakan tugasnya. Doa bersama tersebut akan dilakukan di Posko Siaga di Estate Eboni PT THIP.
Baca Juga Detik-detik Hilangnya Jejak Harimau Bonita di Kegelapan Usai Ditembak Bius
Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono melalui ketua Tim Rescue gabungan Mulyo Hutomo berharap agar masyarakat Pulau Muda tidak takut melakukan aktivitas sehari-hari di luar rumah karena jelajah Bonita tidak sampai ke Desa Pulau Muda.
"Kami bersama Polri, TNI dan para pihak pemerhati harimau akan terus mengedukasi warga agar memiliki pengetahuan dasar cara menghindari serangan Harimau Sumatera dan mendampingi untuk pemulihan trauma serta terus melakukan patroli di daerah perlintasan Bonita. Terima kasih kepada seluruh warga Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan yang telah mendukung tim untuk menuntaskan tugas mengevakuasi Bonita. Semua ini kita lakukan untuk menjamin keamanan warga masyarakat yang desa maupun dusunnya berdampingan dengan habitat Harimau Sumatera," ujarnya.
Kedua, disepakati petugas akan tetap fokus melakukan upaya penangkapan dan menambah anggota di lapangan. Dan terakhir, meminta pemerintah Kabupaten Pelalawan lebih memperhatikan masyarakat Pulau Muda pasca terjadinya konflik satwa dan manusia.
Klik Juga Ada Cerita Mistis di Balik Perburuan Harimau Bonita
Dari lokasi, Ketua Tim Lapangan Zulkifli menyampaikan bahwa pasca pertemuan dengan warga, tim kembali melakukan pemantauan pergerakan Bonita dan sebagian tim lagi bergerak ke lokasi pada dini hari pukul 04.00 WIB dan subuh pukul 05.30 WIB.
"Semoga Bonita segera dapat dievakuasi ke tempat rehabilitasi untuk dilakukan observasi," tutup Zulkifli.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id