Di Teluk Merbau, Syamsuar Janji Akan Kembalikan Kejayaan Perdagangan Meranti

Kampanye-Syamsuar-di-Meranti.jpg

Laporan: Effendi

RIAU ONLINE, MERANTI - Ratusan Masyarakat Teluk Merbau menghadiri kampanye dialogis Pasangan Calon Gubernur Nomor urut 1 Syamsuar-Edi Natar Nasution yang di pusat di Pantai Teluk Merbau.

Untuk sampai ke lokasi kampanye dialogis, Syamsuar mengunakan sepeda Motor selama satu jam yang melintasi jalan yang penuh terjal dan berdebu.

Juru Kampanye dari Parpol Koalisi, Fauzi Hasan, pada acara itu mengatakan bahwa nama Syamsuar cukup terkenal di Meranti.

"Beliau ini bukan sembarang orang, karena dia adalah Bupati Siak yang paling populer di Riau ini," kata Fauzi, Kamis, 22 Maret 2018.

Menurut Fauzan Hasan yamsuar terkenal bukan pencitraan tapi karena hasil karyanya yang sudah menasional

“Karenanya PAN, NasDem dan PKS mendukungnya. Jadi, kalau kami membawa calon tak betul, malu kami dengan orang sekampung. Pak Syamsuar adalah calon terbaik kita,” ucap Fauzi yang juga Ketua DPRD Meranti itu.

Memilih calon nomor 1, kata Fauzi, masyarakat bukan saja membantu Syamsuar namun juga membantu diri sendiri dan membantu daerah sendiri.



“Kalau Pak Syamsuar jadi Gubernur Riau, jelas kampung kita ini diperhatikan. Jadi mencoblos nomor 1, sama saja kita membangun kampung sendiri,” ungkap Fauzi.

Sementara itu, Syamsuar menyebutkan, dalam perjalanan karirnya sebagai birokrat, Plt Bupati Meranti, hal yang mendesak di daerah ini infrastruktur penghubung tiga pulau-pulau besar, karena jalan dan jambatan adalah urat nadi perekonomian.

Membangun Meranti, ucap Syamsuar, perlu adannya komitmen yang cukup besar lantaran daerah ini adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan negara jiran, Malaysia dan Singapura, sementara biaya yang diperlukan cukup besar.

“Perlunya dukungan Provinsi Riau, memanjakan anggaran untuk Kepulauan Meranti. Mendapat porsi anggaran yang besar dalam upaya percepatan pembangunan di Meranti ini adalah azam saya,” ungkap Syamsuar.

Syamsuar juga berniat mengembalikan kejayaan sektor perdagangan di Meranti, ketika itu masih bergabung dengan Bengkalis, cukup luar biasa majunya. Namun, karena berbagai aturan sehingga daerah ini dalam perekonomiannya menjadi sulit.

“Perlu bantuan Provinsi Riau terkait masalah perdagangan, sehingga daerah ini bergairah kembali. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, Provinsi Riau harus memperhatikan hal ini, apalagi secara geografis Meranti berbatasan langsung dengan dua negara Singapura dan Malaysia. Kita manfaatkan juga wilayah ini yang berhadapan langsung dengan Selat Melaka yang merupakan salah satu perairan perdagangan internasional,” ungkap Syamsuar.

Selain meningkatkan perekonomi dan perdagangan di Meranti, dalam orasi politiknya Syamsuar juga berniat akan meningkatkan palayanan kesehatan dan pendidikan secara gratis, begitu juga dunia pariwisata di Kuala Merbau.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id